#

INFO BENCANA TERKINI

Info Gunungapi Bromo Meletus, Kab. Probolinggo-Prop. Jatim , 26-Desember-10 17:30:00 WIB, Warga lereng Bromo dari 12 Desa sekitar yang bermukim di sekitar Gunung Bromo terpapar debu vulkanik pekat, 106 rumah roboh, 2 sekolah roboh, Pertanian rusak, suplai air bersih terhambatAnda Peduli Bencana, Salurkan Bantuan dan Dana kirim ke Rek.BCA - 0813004392 Mari Peduli dan Dukung Kami - Terima kasih

Gunungapi Merapi Meletus


View Letusan Merapi in a larger map

Tahap Penanggulangan Bencana

;

19 April 2009

Evakuasi Logistik Pemilu Tertunda

Insiden Pesawat Jatuh di Puncak Jaya, Papua
Timika. Bangkai pesawat jenis Pilatus Porter PC-6 dengan kode registrasi penerbangan PK-LTJ yang dinyatakan hilang kontak pada jumat lalu (17/4) dan akhirnya ditemukan oleh salah satu tim SAR.Data yang dihimpun oleh Radar Timika menyebutkan,pesawat mililk Pemerintah kab.Mimika yang dikelola oleh PT.Mimika Air itu di temukan sabtu (18/4) sekitar pukul 08.10 WIT pada koordinat 03. 52 LS dan 137.45 BT, yakni diantara lokasi danau Distrik Ilaga sekitar 4.000 m dari permukaan laut (mdpl).

Dalam insiden tersebut bangkai pesawat akhirnya ditemukan pada kemiringan 60 derajat disekitar Gunung Gergaji, dikawasan Danau Sinak, Distrik Ilaga kab.Puncak (pemekaran dari kab.Puncak Jaya) Prop. Papua. Tim SAR kemarin melakukan pencarian lewat udara dengan mengunakan pesawat Twin Otter Trigana Air Services yang di pilot Kapten Dian Prihantato.Hasil dari Komandan TNI Angkatan Udara Timika yaitu Letkol. Pnb. Easter Hariyanto menyatakan sesuai hasil identifikasi dari udara peswat Mimika Air diperkirakan menabrak bukit disekitar lokasi Gunung Gergaji hingga menyebabkan bagian hidung pesawat dan mesin hancur serta sayap kiri rusak, bagian tengah dan belakang pesawat secara visual dipastikan utuh. Tentang kondisi korban jatuhnya pesawat yaitu 9 penumpang (salah satunya terdapat seorang bayi) dan 2 awak pesawat masih belum diketahui bagaimana kondisi korban tersebut.Menurut informasi masih ada peluang tentang kondisi korban hidup walaupun sedikit.
Sesuai laporan tim pencari yang mengamati dari kejauhan dilokasi kejadian bahwa tampak ada kepulan asap yang diduga ada tanda-tanda kehidupan korban tersebut.
Danlanud memastikan ada salah satu warga kampung yang mendekat kelokasi jatuhnya pesawat dan kemungkinan (korban) hidup masih ada.Pesawat Mimika Air yang di piloti Kapten Pilot Nay Linn Auang (warga asal Miyanmar) diduga jatuh akibat menyimpang ke kanan dari jalur terbangnya karena rotasi dan pengaruh angin. Dengan demikian Easter menegaskan bahwa pihaknya belum memastikan penyebab jatuhnya pesawat tersebut. ”Kami belum bisa pastikan dan nanti ada tim KNKT yang selidiki. Pencarian korban oleh Tim SAR gabungan dari Timika dan Emergency Responce Group PT Freeport Indonesia (ERG PTFI) dihentikan sabtu siang sekitar pukul 13.00 WIT akibat cuaca yang sangat buruk.”Kerapatan hutan dan lokasinya sangat curam” itu mempersulit jalanya evakuasi korban jatuhnya pesawat tersebut. Tim SAR kemarin (18/4) melakukan pencarian dengan mengunakan satu pesawat Trigana Air Servisces,satu helikopter Air Fast,dan satu pesawat MAF (Mission Avilitation Fellowship). Dalam pencarian dan evakuasi korban oleh Tim SAR gabungan akan dilanjutkan hari minggu (19/4) pagi ini.Untuk rencana evakuasi semau korban akan di bawa ke Ilaga dan 2 korban kru pesawat akan di evakuasi ke Timika.peralatan pencarian dan evakuasi sudah di persiapkan di Distrik Ilaga yang dijadikan posko bantuan selain pos induk yang berada di Timika.”Jadi besok (minggu 19/4) tinggal alutsisnya atau helikopternya yang bergeser ke TKP. Bahwa proses dalam pencarian korban akan sangat bergantung pada kondisi cuaca.Untuk posko bantuan di Ilaga sudah ditempatkan 11 personel Tim SAR yang terdiri atas 6 personel SAR Timika di tambah 5 personel dari ERG PT Freeport Indonesia. Operator dari Mimika Air sekaligus Kepala Subdinas Perhubungan Udara dan pada Dinas Perhubungan kab.Timika John Rettob menjelaskan operator akan bertanggung jawab penuh terhadap evakuasi korban ke Ilaga dan ke Timika,operator Mimika Air sudah berkoordinasi dan meminta bantuan kepada pengelola pesawat Twin Otter Trigana Air dan pesawat Maf untuk melakukan evakuasi korban. Pada proses pencarian korban kemarin diikutsertakan keluarga korban dari Timika menuju Ilaga dengan dua flight penerbangan bersama 8 anggota Tim SAR untuk membantu melakukan evakuasi korban.Ternyata pesawat Mimika tersebut mengangkut logistik pemilu dari Ilaga ke Mulia dengan berat 800 kg – 1000 kg.Dengan kejadian jatuhnya pesawat tersebut dengan dugaan barang yang diangkut melebihi kapasitas.Jam terbang pesawat Mimika Air mulai melakukan penerbangan pada 4 Desember 2008 itu tercatat 542 jam. Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal tidak dapat memastikan adanya logistik pemilu yang dibawa oleh pesawat Mimika Air yang jatuh pada 17 april kemarin dan hanya memastikan pesawat berjenis Pilatus PK-PTJ membawa informasi terkaitnya dengan pemilu legislatif 9 april lalu.Untuk logistik pemilu Menhub tidak bisa memastikan tetapi informasi yang masuk dari anggota KPU itu berhubungan sekitar pemilu dalam jumpa pers di kantor Dephub jl Medan Merdeka Barat. Menurut berita yang masuk selain mengangkut penumpang pesawat yang jatuh di daerah Sinak-Ilaga Papua itu juga mengangkut berita acara formulir C2 pemilu.Formulir C2 adalah kertas plano besar tempat mencatat perhitungan suara manual di TPS. Sumber : Jawa Pos (Ayik-FPBI)
 
© Copyright by Siaga Bencana  |  Template by Blogspot tutorial