#

INFO BENCANA TERKINI

Info Gunungapi Bromo Meletus, Kab. Probolinggo-Prop. Jatim , 26-Desember-10 17:30:00 WIB, Warga lereng Bromo dari 12 Desa sekitar yang bermukim di sekitar Gunung Bromo terpapar debu vulkanik pekat, 106 rumah roboh, 2 sekolah roboh, Pertanian rusak, suplai air bersih terhambatAnda Peduli Bencana, Salurkan Bantuan dan Dana kirim ke Rek.BCA - 0813004392 Mari Peduli dan Dukung Kami - Terima kasih

Gunungapi Merapi Meletus


View Letusan Merapi in a larger map

Tahap Penanggulangan Bencana

;

04 Mei 2009

Gunungapi Rinjani Status Waspada (Level II)

Gunungapi Rinjani Statusnya Naik Waspada, menyusul Semeru, Kerinci, Anak Krakatau dan Slamet

Selong, Ancaman bahaya letusan gunungapi di Indonesia meningkat, diawali Gunungapi Semeru di Jatim , kemudian Gunungapi Kerinci di Sumbar dan Gunungapi Slamet di Jateng. Hal ini terlihat dari adanya Anak gunung Rinjani yang disebut Barujari menunjukkan peningkatan aktifitas. Selama 2 hari terakhir anak gunung itu mengeluarkan letupan setinggi 1.000 meter.

Dengan kondisi tersebut maka pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG) menaikkan statusnya dari Normal Aktif (Level I) menjadi Waspada (Level II). Dengan demikian ancaman bahaya gunungapi tersebut belum mengkhawatirkan. Dalam mengatasi kemungkinan, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menutup akses kegiatan pendakian. Jalur-jalur pendakian ke gunung tersebut untuk sementara tidak boleh dilalui dikhawatirkan terpapar gas beracun. “Gunungapi Rinjani status Waspada maka sementara itu pendakian kami tutup,” ujar Kepala Balai TNGR Arief Tongkagi. Arief menjelaskan bahwa telah terjadi letuapan-letuapan kecil yang beberapa kali terjadi sejak jumat (1/5) lalu. Untuk memastikan Tim Vulkanologi sudah mengamati aktifitasnya dari dekat untuk melihat kepundan. Indikasi peningkatan aktifitas gunung itu sebenarnya sudah mulai terasakan sejak akhir maret 2009. Salah satu diantaranya adalah adanya peningkatan suhu airdi Danau Segara Anak. Warna belerang sehingga cenderung kuning pekat. Warga di sekitar gunung, terutama yang berada di sisi utara juga merasakan gejala-gejala yang tidak lumrah. Misalnya udara pada malam mendadak dingin, hembusan angin juga kencang berupa angin putting beliung skala kecil terutama menjelang dinihari. Ini gejala alam yang aneh. Sejumlah warga Desa Tanjung juga merasakan bakal ada kejadian malam itu. Tetapi letupan anak gunung Barujari tidak diiringi gejala gempa vulkanik atau gejala alam lainnya. Kades Senaru Raden Akri Buana menyampaikan letusan kecil itu gunung Barujari itu tidak berbahaya. Kendati Gunungapi Rinjani ber status Waspada justru sejumlah pendaki ingin melihat aktifitas Gunung Barujari dari dekat. Sumber : Jawa Pos
 
© Copyright by Siaga Bencana  |  Template by Blogspot tutorial