#

INFO BENCANA TERKINI

Info Gunungapi Bromo Meletus, Kab. Probolinggo-Prop. Jatim , 26-Desember-10 17:30:00 WIB, Warga lereng Bromo dari 12 Desa sekitar yang bermukim di sekitar Gunung Bromo terpapar debu vulkanik pekat, 106 rumah roboh, 2 sekolah roboh, Pertanian rusak, suplai air bersih terhambatAnda Peduli Bencana, Salurkan Bantuan dan Dana kirim ke Rek.BCA - 0813004392 Mari Peduli dan Dukung Kami - Terima kasih

Gunungapi Merapi Meletus


View Letusan Merapi in a larger map

Tahap Penanggulangan Bencana

;

29 April 2009

Bencana Terkini : 25-29 April 2009

Sistim Informasi Manajemen Bencana I Periode 25-29 April 2009

GEOLOGI [LETUSAN GUNUNGAPI (VO)]
STATUS GUNUNGAPI SLAMET : 27 April 2009
JATENG: Status. Status Gunung Slamet telah dinaikkan dari waspada menjadi siaga sejak tanggal 21 April lalu. Peningkatan Aktivitas Vulkanik. Sejak status gunung Slamet dinaikkan menjadi siaga, sampai dengan saat ini aktivitas vulkanik gunung tersebut masih terus meningkat. Gempa tremor terus menerus disertai letusan lava pijar berwarna merah menyerupai kembang api.
Pengungsian. Dua lokasi pengungsian disiapkan yaitu di Desa Buniwah kecamatan Bojong dan Desa Bumijawa kecamatan Bumijawa, kabupaten Tegal. Lokasi pengungsian tersebut cukup luas dan memiliki sarana air bersih yang memadai, dekat dengan puskesmas, serta mudah terjangkau. Rekomendasi. Para penduduk di dua kecamatan yang dinilai paling rawan terhadap dampak letusan gunung, yaitu kecamatan Bojong dan Bumijawa diminta untuk berkemas untuk mengungsi. Kesiapsiagaan Lokal. Tim SAR Brebes dan Tegal menyiapkan jalur evakuasi untuk mengantisipasi jika terjadi letusan Gunung Slamet yang mengharuskan adanya evakuasi warga. Kebutuhan logistik dan peralatan untuk evakuasi, diantaranya kendaraan, tenda peleton, dan dapur lapangan telah siap. Dinas Kesehatan propinsi Jawa tengah telah mendistribusikan 10.000 masker untuk menanggulangi dampak hujan abu pada hari Minggu (26/4). Sumber :

Kompas, Suara Merdeka, Liputan6, Okezone, Tempo Interaktif,



HIDROMETEOROLOGI [BANJIR (FL), ANGIN KENCANG (ST) & GELOMBANG PASANG (WV)]
BANJIR: 25 April 2009
SAMARINDA: Bandara Temindung yang sebelumnya terendam banjir dan terpaksa ditutup selama beberapa hari, mulai dengan hari Minggu (26/4) sudah dapat beroperasi secara normal kembali. Sumber :Tempo Interaktif,

GELOMBANG PASANG : 28 April 2009
MALUKU TENGGARA: Daerah Terdampak. Gelombang pasang setinggi 3 meter melanda daerah pemukiman di pesisir pantai, tepatnya di desa Ohoirenan kecamatan Kei Besar Selatan pada hari Selasa (28/4). Gelombang pasang diketahui telah mulai melanda daerah tersebut sejak 12 jam sebelum gelombang yang kuat menerjang rumah warga. Populasi Terdampak. Sekitar seratusan penduduk setempat terpaksa menyingkir ke tempat aman. Korban Jiwa. Tidak ada korban jiwa dilaporkan terjadi dalam insiden ini, namun sebuah pustu (puskesmas pembantu) setempat terancam air laut. Gelombang dengan kekuatan yang cukup besar menyebabkan talud di bibir pantai yang lebarnya lima meter tersebut time meter diantaranya telah termakan abrasi, sehingga ketika gelombang datang, air laut dengan mudah menjebol talud yang telah rapuh. Dampak. Sebanyak 35 rumah warga rusak diterjang gelombang pasar. Sumber : Okezone,
CUACA BURUK : 28 April 2009
NTB: Akibat diterpa gelombang tinggi, 23 nelayan asal Bima, NTB, hilang di perairan lepas pantai Pulau Pisang, Perbatasan Papua Barat dengan Maluku Utara. Tim SAR kini mencari mereka. Sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Ke 23 nelayan terbagi dalam 13 kapal dan 2 jiwa dipastikan selamat. Sumber :Liputan6

BIOLOGI [BO]
PANDEMI FLU BABI : 25-29 April 2009
INTERNASIONAL: Wabah Flu Babi. Satu wabah penyakit yang mematikan ditemukan di Meksiko dan disinyalir telah merambah Amerika Serikat bahkan di New Zaeland 10 pelajar terkena flu setelah pulang dari Meksiko. Angka Kematian dan Kesakitan. Penyakit yang telah membunuh setidaknya 86 orang di Meksiko ini terjadi akibat serangan virus H1N1, seperti virus influenza pada manusia bukan mutasi dari virus flu burung. Sedangkan informasi terakhir yang disampaikan Depkominfo menyatakan 8 kasus flu babi ditemukan di Amerika Serikat, sementara di Meksiko sebanyak 878 suspect dan 60 diantaranya sudah meninggal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 kasus dinyatakan positif flu babi. Gejala. Flu babi memiliki gejala demam diatas 39°C, sakit kepala, pegal linu dan iritasi mata. Pengobatan. Untuk pengobatan penyakit ini, menurut Menteri Kesehatan Indonesia sama seperti metode pengobatan flu burung, karena virus flu babi pada dasarnya mirip seperti dengan flu burung. Penanggulangan WHO. Untuk menyingkapi situasi ini, WHO menggelar pertemuan dengan para ahli kesehatan untuk mengantisipasi agar virus flu babi tidak akan menjadi pandemi dunia. Penanggulangan Depkes. Meskipun belum ada peringatan dari WHO bahwa flu babi dapat menjangkau Indonesia, departemen kesehatan RI meminta semua daerah terutama untuk kawasan peternakan untuk senantiasa waspada. Depkes menetapkan enam langkah untuk mengantisipasi dan menanggulangi virus penyebaran flu babi yaitu: (1) pengumpulan data dan kajian ilmiah tentang penyakit ini dari berbagai sumber; (2) Berkoordinasi dengan WHO untuk mmantau perkembangan; (3) membuat surat edaran kewaspadaan dini; (4) melakukan rapat koordinasi dengan kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan; (5) berkoordinasi dengan Departemen Pertanian dan Departemen Luar Negeri untuk merumuskan langkah-langkah tindakan penanggulangan. Sebagai salah satu realisasi upaya preventif, Depkes mengaktifkan thermal scanner yang pernaj digunakan untuk memindai flu burung dan memastikan pemindai tubuh tersebut bekerja dengan baik. Sumber :

Liputan6, Republika, Okezone (1)(2), Tempo Interaktif, BIP Newsroom, Vivanews,


DENPASAR : Indonesia tak lepas dari sejarah wabah Flu Babi dunia. inilah yang terjadi di Bali pada 1918 lalu saat pandemik flu Spanyol merebak ke seluruh dunia. Dari jutaan orang meninggal, 30 ribu di antaranya adalah warga Bali. Gusti Ngurah Mahardika, Kepala Laboratorium Biomedik Universitas Udaya Bali, di Denpasar, Bali, Rabu (29/4), menyatakan virus flu babi atau swine influenza dengan sub type H1N1 dipastikan sudah ada di Indonesia. Tapi, mempunyai genetik atau sifat yang berbeda. Flu Spanyol yang menewaskan warga Bali juga masuk sub tipe H1N1. Tentunya ini bertolak belakang dengan yang telah dinyatakan pemerintah. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menyatakan jenis virus influenza ini tak bisa berkembang di iklim seperti Indonesia. Sumber : Liputan6

Sumber : Humanitarian Situation, ERT-Oxfam GB

Bencana Terkini : 21-24 April 2009

Sistim Informasi Manajemen Bencana I Periode 21-24 April 2009

GEOLOGI [LETUSAN GUNUNGAPI (VO)]
STATUS GUNUNGAPI KERINCI : 21-24 April 2009
JAMBI: Aktivitas Gunung Kerinci (3.805 dpl) Aktivitas Gunung Kerinci (3.805 dpl) yang terletak di perbatasan Sumatera Barat dan Jambi dalam semingu terakhir meningkat dan sempat memuntahkan hujan abu ke perkebunan teh PTP Nusantara VI yang berada di lerengnya. Hingga Selasa (21/4), masih terjadi letusan di puncak gunung. Oleh karena situasi tersebut, VSI menaikkan status Kerinci dari aktif normal menjadi siaga dan tim vulkanologi dari Bandung sudah berada di Pos Pengamatan Gunun Kerinci untuk memantau perkembangan aktivitas Kerinci.
Pemerintah setempat sampai saat ini masih belum menyarankan para penduduk untuk mengungsi. Selain itu, situasi juga dinilai masih aman untuk penerbangan lokal disekitar lokasi. Hanya saja, pemerintah melarang penduduk untuk mendekati daerah punck gunung. Sumber :

Mediacenter (1)(2), suara merdeka,


STATUS GUNUNGAPI SLAMET : 24 April 2009
JATENG: PVMBG telah meningkatkan status Gunung Slamet yang terletak di Purwokerto dari waspada (level 2) menjadi siaga (level 3) pada tanggal 23 April 2009 menyusul terjadinya peningkatan aktivitas vulkanis gunung tersebut sejak tanggal 21 April lalu. Peningkatan Aktivitas Vulkanik. Peningkatan aktivitas vulkanis gunung slamet dicirikan dengan peningkatan gempa permukaan dan gempa tremor vulkanik, temperatur air panas dan kejadian letusan asap. Gas belerang juga dilaporkan muncul di 4 desa di kecamatan Sirampog, Brebes pada hari Kamis (23/4). Daerah Terdampak Potensial. Kabupaten Tegal. Menurut kepala kantor Kesbangpolinmas (Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat) kabupaten Tegal, terdapat 10 desa di 2 kecamatan yang rawan terkena letusan Gunung Slamet yaitu 5 desa di kecamatan Bojong (desa Tuwel, Rembul, Kedawung, Dukuh Tengah, dan Sumiarsih) serta 5 desa di kecamatan Bumijawa (desa Bumijawa, Batumirah, Dukuh Benda, Guci dan Sigedong). Kabupaten Brebes. Empat desa lokasi ditemukannya gas belerang, yaitu desa Igir Klanceng, Dawuhan, Batursari, di kecamatan Sirampog serta desa Pandansari di kecamatan Paguyangan juga ditetapkan dalam status siaga satu karena letaknya yang cukup dekat dengan Gunung Slamet. Pengungsian. Sampai dengan waktu pelaporan, pemerintah belum melakukan evakuasi warga yang berpotensi terdampak letusan, karena situasi saat ini masih terkendali. Rekomendasi. Dengan adanya peningkatan status tersebut, PVMBG merekomendasikan masyarakat setempat untuk tidak melakukan pendakian ke puncak Gunung Slamet. Untuk itu, dua jalur pendakian dari lima yang ada yaitu jalur melalui Desa Guci dan Bumijawa (Kabupaten Tegal) telah ditutup. Namun demikian, pemerintah setempat tetap meminta masyarakat agar tetap tenang dalam menyingkapi situasi saat ini. Jika terjadi hujan abu lebat, masyarakat juga dianjurkan untuk menggunakan masker penutup hidung untuk mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan (ISPA). Respon Lokal. Otoritas setempat terus melakukan koordinasi dengan dinas terkait termasuk dengan Dinas Kesehatan, Kesra kabupaten Tegal, Dinas Sosial, RS/Puskesmas dan PMI Kabupaten Tegal. Sebanyak 30 satgas (Satuan Petugas) juga telah dikerahkan ke setiap kecamatan terutama di Bojong dan Bumijawa. Di Kabupaten Brebes, pemerintah setempat telah membuka posko kesehatan dan tenda dapur umum selain juga menerjunkan tim SAR berjumlah 30 orang untuk membantu warga. Tim SAR tersebut akan bertugas selam 24 jam untuk memantau perkembangan Gunung Slamet dari pos satu Blambangan. Sumber :Antara, Suara Merdeka, Okezone, vsi, BNPB, Tempo Interaktif, Tribun Jabar,

HIDROMETEOROLOGI [BANJIR (FL), ANGIN KENCANG (ST) & GELOMBANG PASANG (WV)]
BANJIR: 23 April 2009
SAMARINDA: Banjir yang disinyalir akibat kerusakan alam pertambangan batu bara, sampai dengan hari Rabu (21/4) masih menyebabkan Bandara setempat, bandara Temindung, ditutup sejak hari Snin lalu. Korban Jiwa. PPK Depkes menyebutkan sebanyak 8 kelurahan di 3 kecamatan yaitu kecamatan Samarinda Utara (6 desa), Samarinda Ilir (1 desa) dan Samarinda Ulu (1 desa). Populasi Terdampak. Sampai dengan hari Selasa (21/4), PPK Depkes menyatakan jumlah penduduk yang beresiko banjir sebesar 13.270 KK atau sekitar 40.000 warga. Pengungsian. Sampai dengan hari Kamis (23/4), sekitar 300-an pengungsi korban banjir khususnya warga kelurahan Temindung Permai (Samarinda Utara), kelurahan Gunung Kelua dan Kelurahan Sidodadi (Samarinda Ulu) mengungsi di gedung PKK Samarinda. Menurut pengakuan warga, di lokasi pengungsian tidak ada akses fasilitas sanitasi yang bisa digunakan, karena toilet yang ada di gedung tersebut tidak dibuka. Dampak. Ratusan korban banjir terserang beberapa penyakit seperti penyakit kulit, gangguan saluran pernapasan, dan diare. Banjir yang menggenangi sekolah mengganggu aktivitas para siswa yang saat ini sedang melaksanakan Ujian Nasional (Unas). Karena banjir melanda daerah perkotaan termasuk daerah sentra perdagangan, menyebabkan gangguan perputaran uang di daerah tersebut. Sarana kesehatan yang terendam banjir diantaranya sebanyak 3 unit yaitu puskesmas Temindung permai, Puskesmas Remaja dan 1 unit puskesmas pembantu Dua kantor kelurahan terendam Sampai dengan Rabu (22/4), bandara Temindung masih ditutup dan beberapa jadwal penerbangan dialihkan ke bandara lain. Respon Lokal. Dinas Ksesehatan kota Samarinda telah membuka 3 posko pelayanan kesehatan masing-masing berlokasi di kelurahan Sempaja Utara, Temindung Permai dan Sidodadi. Sumber : Kompas (1)(2), PPK Depkes, Tempo Interaktif (1)(2),
ANGIN PUTING BELIUNG : 21-24 April 2009
TEBO: Daerah Terdampak. Desa Sungai Ramba di kecamatan Tebo Ulu dilanda angin puting beliung pada hari Sabtu (18/4) petang. Pengungsian. Beberapa penduduk yang rumahnya menjadi korban puting beliung untuk sementara mengungsi ke masjid dan rumah tetangga. Dampak. 76 rumah rusak dalam berbagai level Respon Lokal. Pemkab telah mengajukan proposal bantuan logistik (pangan, papan dan sandang) ke Dinsosnakertrans Propinsi Jambi, bantuan kemanusiaan tersebut akan segera disalurkan Dinas Sosnakertrans dan instansi terkait saat ini sedang melakukan pendataan mengenai jumlah jiwa dan kerugian yang diderita. Sumber : Antara,
MALANG: Daerah Terdampak. Angin puting beliung melanda dua desa di Kabupaten Malang, yaitu desa Gampingan kecamatan Pagak dan desa Karangsuko kecamatan Poncokusumo pada hari Kamis sore (23/4). Selama empat bulan terakhir, serangan puting beliung kali ini merupakan yang kelima melanda Kabupaten Malang. Korban Jiwa. Tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam peristiwa ini. Dampak. Dampak kerusakan di desa Gampingan adalah 19 rumah serta kantor kecamatan Pagak rusak ringan dan berat. Kerugian diperkirakan mencapai 65 juta rupiah. Lahan tanaman tebu seluas 5 hektar rusak Respon Lokal. Pemerintah Kabupaten Malang telah mendistribusikan bantuan kepada korban puting beliung berupa bahan makanan serta bahan bangunan (genting dan semen) senilai 4.5 miliar rupiah. Di desa Karangsuko, 3 rumah warga rusak. Sumber : Tempo Interaktif,
BIOLOGI [BO]
PANDEMI FLU BURUNG : 23 April 2009
RIAU : Satu lagi pasien suspect flu burung meninggal dunia di Pekanbaru pada Rabu malam (22/4) setelah mendapatkan perawatan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru selama empat hari. Sampai saat ini sampel darah dan usap lendir tenggorokan (swap) masih dalam pemeriksaan laboratorium untuk memastikan korban meninggal karena virus flu burung. Sumber : Antara, Okezone,
KEBUMEN : Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Peperla) kabupaten Kebumen mencatat sedikitnya 11 kasus flu burung terjadi sejak Januari sampai pertengahan April 2009 dengan jumlah unggas yang mati mencapai 450 ekor. Selama bulan April ini laporan yang masuk berasal dari desa Lajer, kecamatan Ambal dengan unggas yang mati sebanyak 83. Untuk menekan penyebaran virus flu burung, dinas Peperla menghimbau masyarakat untuk lebih waspada dan selalu menjaga kebersihan kandang serta lingkungan, selain juga melakukan upaya prefentif dengan biosecurity. Sumber : Suara Merdeka,
Sumber : Humanitarian Situation, ERT-Oxfam GB


 
© Copyright by Siaga Bencana  |  Template by Blogspot tutorial