#

INFO BENCANA TERKINI

Info Gunungapi Bromo Meletus, Kab. Probolinggo-Prop. Jatim , 26-Desember-10 17:30:00 WIB, Warga lereng Bromo dari 12 Desa sekitar yang bermukim di sekitar Gunung Bromo terpapar debu vulkanik pekat, 106 rumah roboh, 2 sekolah roboh, Pertanian rusak, suplai air bersih terhambatAnda Peduli Bencana, Salurkan Bantuan dan Dana kirim ke Rek.BCA - 0813004392 Mari Peduli dan Dukung Kami - Terima kasih

Gunungapi Merapi Meletus


View Letusan Merapi in a larger map

Tahap Penanggulangan Bencana

;

02 September 2009

Perkembangan Gempa Tasikmalaya 7,3 SR

KEJADIAN : Gempa dangkal berkekuatan 7,3 SR (Skala Ritcher) mengguncang Tasikmalaya dan sekitarnya (2/9/09) pukul 14.55 WIB. Gempa tersebut berpusat 142 km di barat daya Tasikmalaya tepatnya pada koordinat 8.24 LS-107.32 BT berada pada kedalaman 30 km, dan berpotensi Tsunami untuk wilayah pantai selatan Jawa Barat. Gempa terjadi karena tumbukan dua lempeng bumi yaitu lempeng Indo-australia dan lempeng Asia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung mencatat setidaknya telah terjadi 22 kali gempa susulan hingga pukul 17.10 WIB dengan kekuatan yang menurun. Namun akhirnya BMKG mencabut peringatan tsunami, walaupun berdasarkan pengamatan di lokasi air laut sempat terdapat kenaikan permukaan air laut sekitar 20 cm.

“Kami mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa, tapi kami mencabutnya setelah melakukan beberapa pengamatan,” sebut Kepala Informasi Publik BMKG Suharjono.

Gempa berlangsung selama 3 menit dan dirasakan dalam skala MMI (Modified Mercally Intensity) di berbagai wilayah dari Jakarta dan merata di Jawa Barat hingga Bali dengan data antara lain : VII Tasikmalaya, V-VI Cianjur, V-VI Sukabumi, III-IV Bandung, III-IV Bogor, III-IV Cibinong, III-IV Tangerang, III-IV Bekasi, III-IV Depok, III-IV Jakarta, III-IV Cirebon, II-III Subang, II-III Tegal, II-III Pekalongan, II-III Semarang, II-III Klaten, II-III Wonosari, II-III Karangkates, II-III Tretes, dan II-III Denpasar. Guncangan gempa tersebut telah mengakibat kepanikan luar biasa di berbagai wilayah.

Sementara itu, menurut Rifki, warga Banjar, sebuah kota kecil di dekat Tasikmalaya, gempa melanda beberapa kali. Gempa pertama menyebabkan kaca-kaca pecah, tembok-tembok bangunan juga ada yang retak dan ambrol. “Karyawan kantor dan warga keluar bangunan. Getaran kedua sekitar delapan detik kemudian, tiang-tiang tower bergoyang,” sebutnya.

Gedung-gedung perkantoran di Ciamis (kota dekat lokasi gempa) rata-rata rusak, seperti gedung Kantor Pos Ciamis yang dikabarkan retak parah. Bahkan, rumah penduduk ada yang ambruk rata dengan tanah.


DAERAH TERDAMPAK :

Tasikmalaya:. Hingga kini warga masih mengungsi karena rumah tempat tinggal mereka sebagian besar rata dengan tanah.

"Sekarang saya berada di Desa Jayapura. Di sekeliling saya ada 450 orang diungsikan di tenda darurat dan sementara sekitar 1.500 rumah dalam kondisi rusak berat," kata Bupati Tasikmalaya, Tatang Farhanul Hakim. Daerah dengan kondisi terparah berada di Cigalontang, Tasikmalaya. Di daerah itu sekitar 900 rumah rusak berat bahkan bisa dikatakan hampir rata dengan tanah.

"Untuk saat ini yang dibutuhkan adalah tempat tinggal. Bantuan yang diperlukan adalah tenda dan obat-obatan itu untuk antisipasi hujan," ujar dia. Tatang melanjutkan, bahkan untuk di Cigalontang ditemukan ada Puskesmas yang hancur rata dengan tanah. "Ada sekitar delapan pasien yang sedang dirawat," kata Tatang.

Cianjur: Pada Gunung Tujuh, Kampung Rawa Hideung, Desa Pamoyanan, Kec. Cibinong, Kab. Cianjur, Jawa Barat mengakibatkan longsor dan menimbun rumah di bawahnya dan warga yang berusaha menyelamatkan diri. Kepala Desa Pamoyanan, Sulaeman mengatakan warga umumnya kaget saat gempa terjadi. Mereka berhamburan keluar rumah. Pada saat yang sama rumah mereka tertimbun longsor sepanjang 300 meter. Mereka pun akhirnya tertimbun longsor. Alat berat bisa memasuki desa ini, hanya saja sampai berita ini diturunkan alat berat belum tiba di lokasi. Saat ini korban tewas dan korban kritis masih berada di balai desa setempat.

Cirebon: Menyebabkan dua anak terluka parah akibat terinjak-injak di pusat perbelanjaan di Kota Cirebon. Gempa juga merusak bangunan di pusat perbelanjaan. Dora dan Dera, anak kembar berusia 12 tahun, terinjak-injak ketika hendak keluar dari Pusat Grosir Cirebon lantai dua. Mereka terjebak oleh ratusan pengunjung di tangga turun yang juga berebut ingin keluar dari gedung perbelanjaan. Ibu Dora dan Dera, Yuni (41), mengatakan bahwa ia tak kuasa melindungi anaknya karena terdorong dan tergencet ratusan orang yang hendak turun. “Semua panik, ingin turun, tak melihat sekitarnya,” katanya. Akibat terinjak-injak dan terdesak, Dora menderita luka memar. Ia juga menderita sesak napas karena sulit mendapatkan udara saat suasana ricuh terjadi. Adapun Dera mengalami cedera di kaki dan telapak tangannya. Ibu mereka, Yuni, dalam kondisi baik-baik saja.

Sukabumi: Akibat gempa yang terjadi ratusan rumah rusak, puluhan di antaranya roboh. Belum ada laporan korban jiwa, tetapi sejumlah warga mengalami luka-luka. Kerusakan rumah terjadi di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Kecamatan Cisaat, Kecamatan Nagrak, Kecamatan Purabaya, dan Kecamatan Sagaranten, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Atang (65) warga Sindangkerta, Cisaat mengatakan harus mengungsi karena tembok dan atapnya ambruk. Sebagian warga masih memilih tinggal di luar rumah karena takut terjadi gempa susulan. Berdasarkan laporan yang masuk, tecatat pula 11 rumah rusak berat dan satu menara masjid rusak.

Garut: Menurut Satrio, dari Garut juga dilaporkan empat rumah roboh, sementara 10 gedung perkantoran di Bandung juga roboh.

Bandung: Belasan karyawan pabrik pembuatan kue kering di Cimenyan Kabupaten Bandung, Jabar, berlarian keluar untuk menyelamatkan diri dan 13 orang dilanda kepanikan luar biasa hingga pingsan akibat gempa bumi yang menggoyang lokasi tempat mereka bekerja. Mereka akhirnya ditolong oleh rekan-rekannya setelah goyangan gempa reda. Sebagian dari mereka berteriak-teriak histeris karena ketakutan. Para karyawan itu pingsan sekitar seperempat jam. Mereka tampak syok dengan kedua tangan bergetar. Sementara itu ratusan karyawan lainnya tampak pucat. Mereka langsung pulang ke rumah masing-masing untuk mengecek kondisi keluarganya. “Saya mau pulang dulu, khawatir anak dan ibu saya di rumah,” kata Tuti, salah seorang karyawan.

Bogor: Selain mengakibatkan korban jiwa, gempa yang berpusat di Tasikmalaya juga mengakibatkan ratusan rumah di sejumlah daerah di wilayah Bogor rusak. Sebanyak 150 rumah rusak di Desa Cimande. Kerusakan mulai berat hingga ringan.

Sebanyak 40 rumah di Kecamatan Megemndung rusak dan satu di antaranya ambruk dan lima rumah di Cisarua juga mengalami hal yang sama, serta satu di antaranya ambruk.

Sementara itu, satwa di Taman Safari Indonesia (TSI) di antaranya gajah, primata terutama Chimp, orangutan, owa Jawa, serta Siamang nampak berprilaku gelisah. "Satwa-satwa mengeluarkan suara selama 10 - 15 menit, sebelum gempa sampai pasca gempa," kata Yulius Suprihardo, Humas TSI ketika di hubungi via telepon.

Bogor: Masyarakat yang berada di dalam rumah, tempat bekerja, pusat pemberlanjaan, dan hotel berhamburan keluar menyelamatkan diri dari gempa yang menguncang Tasikmalaya cukup keras yang terjadi sekitar pukul 14.55 wib dan berlangsung sekitar tiga menit.

Akibatnya, kepanikan terjadi dimana-mana. Seperti yang terpantau di pusat perbelanjaan, perkantoran, dan hotel di sekitar Jalan Pajajaran dan Malabar. Di Hotel Pangrango 2, Jalan Pajajaran juga salah satunya. Seluruh penghuni, baik karyawan maupun tamu langsung berhamburan keluar dan menyelamatkan diri.

Begitu pula dengan warga dan orang-orang yang tengah beraktivitas di sekitar Jalan Malabar, berlarian tunggang langgang tanpa memperhatikan barang-barang pribadinya ke tepi jalan.

Bukan hanya membuat panik, guncangan gempa yang ikut melanda Bogor juga membuat sejumlah gedung mengalami kerusakan, terutama di bagian atap. Seperti yang terjadi pada bangunan gedung Ekalokasari Plaza (Elos) yang bagian atapnya pada berjatuhan akibat guncangan keras gempa tersebut.

Jakarta: Gempa membuat kepanikan di mana-mana. Tak terkecuali, kampus STIE Perbanas. Menurut Risang (21 tahun), Wakil Presiden BEM Perbanas mengatakan sejumlah mahasiswa sempat shock dan perlu dirawat di rumah sakit MMC. "Kondisi sangat panik, semua rebutan untuk turun," kata dia saat menjenguk rekannya di MMC Jakarta, Rabu, 2 September 2009. Dia mengakui, saat gedung di lantai lima bergetar, para mahasiswa berebut menyelamatkan diri, sehingga banyak yang terinjak-injak. "Buku dan spatu berhamburan," kata Risang.

Vera (20 tahun), mahasiswi DIII Manajemen Perbanas mengatakan gempa terjadi saat kuliah sedang berlangsung. "Mendadak goyang, tembok - tembok mau lepas," ujarnya sambil berbaring di ranjang ruang UGD RS MMC.

Mahasiswi semester lima ini mengakui, turut berdesakan untuk turun dari lantai lima kampusnya menuju lantai satu. "Semua berdesakan, karena panik," tutur dia.

Sementara itu, Widarti, Duty Manager RS MMC Kuningan Jakarta menuturkan, korban yang dirawat di RS ini berjumlah delapan orang. "Pasien juga sempat melompat dari ranjang, karena kaget. Mereka adalah pasien hamil yang sudah dirawat sebelumnya," kata dia.

Widayati merinci korban yang dirawat yaitu Monita, Vera, Novi, Ayu Alia, dan Sulistyowati yang keempatnya adalah mahasiswa Perbanas. Kemudian ada karyawati BPPN, Rani Rachmawati, serta Yani dan Indah yang tengah hamil.

Setalah gempa arus lalu lintas di kawasan Semanggi dan Jalan Gatot Subroto mulai lancar. Hal yang sama juga terjadi Jalan Sudirman dan Casablanca. Selain itu, arus lalu lintas mulai lancar juga terjadi kawasan Kuningan dan Mampang Prapatan.

Pantauan CCTV milik VIVAnews juga memperlihatkan Jalan MH Thamrin dari arah Monas menuju Bundaran HI ramai lancar.

Sebelumnya, padatnya arus lalu lintas di Jakarta karena semua pegawai diminta pulang lebih awal akibat adanya gempa tersebut. Banyak dari mereka juga yang sengaja memilih pulang saat terjadi gempa sehingga menambah kemacetan.

KORBAN JIWA :

korban tewas tersebut terdiri dari 15 orang dari Kabupaten Cianjur, empat di Garut, dua Sukabumi, Tasikmalaya delapan, Bandung delapan, Bandung Barat satu, Bogor dua, dan Ciamis dua orang.

Sementara itu, Priadi mengaku masih terdapat 42 korban yang belum dievakuasi dalam reruntuhan akibat gempa yang terjadi di Tasikmalaya. "Semuanya ada di Kabupaten Cianjur, Kecamatan Cibinong," kata dia.

Dia menuturkan, paling lambat Kamis pagi, korban yang disinyalir juga tewas tersebut baru akan dievakuasi tim BNPB dengan bantuan alat berat. "Kita masih menunggu datangnya alat berat," ujar Priadi.

Tasikmalaya : Menurut Bupati Tasikmalaya Tatang, di Tasikmalaya dilaporkan enam orang tewas dan 25 lainnya luka-luka.

Cianjur: Akibat Longsor terdapat 57 korban diantaranya 8 orang meninggal dunia dan 2 kritis di Kampung Rawa. Sedang lainnya masih dupayakan pencarian sambil menunggu alat berat.

Sukabumi: Terdapat 1 orang dilaporkan meninggal. Petugas piket posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Satrio menyebutkan satu orang di Kab. Sukabumi.

Bogor: Gempa yang mengguncang telah menimbulkan korban 2 orang warga meninggal. Kedua korban tersebut bernama Yati (45 tahun) dan Soma (56 tahun). Keduanya warga Kampung Babakan, RT 1 /RW 2, Cimande, Kec. Caringin, Kab. Bogor.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, Yati meninggal karena tertimpa dinding sebuah majelis talim yang berdekatan dengan tempat tinggalnya. Sedangkan Soma, meninggal akibat shock adanya goncangan bumi selama beberapa menit tersebut.

TANTANGAN :

Gempa 7,3 SR yang terjadi di Tasikmalaya yang getarannya sampai ke Jakarta membuat (Pemprov) DKI Jakarta akan meningkatkan pengawasan terhadap gedung-gedung bertingkat.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menegaskan toleransi tahan gempa gedung-gedung bertingkat di DKI Jakarta harus ditambah 20 persen dari ketahanan yang berlaku saat ini sebesar 7 skala richter (SR). Fauzi Bowo meminta kepada Dinas Pengawasan dan Penertiban (Dinas P2B) DKI Jakarta agar melakukan pengecekan terhadap konstruksi gedung-gedung di DKI Jakarta.


Kepala Dinas P2B DKI Jakarta, Hari Sasongko, mengaku siap untuk melaksanakan instruksi tersebut. Pihaknya, akan menyebarkan instruksi gubernur kepada 700 pengelola gedung bertingkat di Jakarta.


Penyebaran informasi tersebut termasuk imbauan gubernur terkait toleransi tahan gempa sebesar 20 persen. Menurutnya, imbauan ini tidak akan terlalu sulit dilaksanakan. Sebab, pada umumnya para arsitek sudah menambah toleransi tahan gempa sebesar 15 persen dari yang ditetapkan sebesar 7 SR. Sumber : berbagai media cetak dan televisi

Gempa 7,3 SR di Tasikmalaya

Gempa yang terjadi siang ini, Rabu (2/9) pukul 14.52 WIB berpusat di 125 kilometer baratdaya Tasikmalaya, tepatnya di titik 7.837 derajat lintang selatan dan , 107.263 derajat bujur timur. Gempa berkekuatan 7,3 SR itu terasa kuat di Jakarta.

Pusat gempa juga berada sekitar 105 km dari Bandung, 110 km dari Sukabumi, dan 195 km dari Jakarta.

Menurut US Geological Survey, pusat gempa berada di kedalaman 62,8 kilometer.

Beberapa karyawan dan orang-orang yang berada di gedung-gedung Jakarta, berhamburan keluar ketika gempa terjadi. Di Pacific Place dan gedung Bursa Efek Jakarta, orang-orang yang berkerumun dan berdesakan keluar. Pengguna jalan pun ikut berhenti sehingga memacetkan arus lalu lintas.

Terlihat para penjaga toko berlari panik meninggalkan toko dalam keadaan tidak terkunci. Hingga berita dilaporkan, keadaan masih panik. Sumber : Kompas



Gempa Tasikmalaya 7,3 SR Potensi Tsunami

Identifikasi Gempa Dirasakan :

Tanggal : 2 September 2009
Waktu : 14.55 WIB
Kekuatan : 7, 3 SR
Kedalaman :
Koordinat : 8.24 LS -107.32 BT
Lokasi : 142 km barat daya Tasikmalaya, Jabar
Potensi : Terjadi Tsunami

Mohon diteruskan kepada masyarakat yang terdekat dengan lokasi tersebut.

Sumber : BMKG

 
© Copyright by Siaga Bencana  |  Template by Blogspot tutorial