#

INFO BENCANA TERKINI

Info Gunungapi Bromo Meletus, Kab. Probolinggo-Prop. Jatim , 26-Desember-10 17:30:00 WIB, Warga lereng Bromo dari 12 Desa sekitar yang bermukim di sekitar Gunung Bromo terpapar debu vulkanik pekat, 106 rumah roboh, 2 sekolah roboh, Pertanian rusak, suplai air bersih terhambatAnda Peduli Bencana, Salurkan Bantuan dan Dana kirim ke Rek.BCA - 0813004392 Mari Peduli dan Dukung Kami - Terima kasih

Gunungapi Merapi Meletus


View Letusan Merapi in a larger map

Tahap Penanggulangan Bencana

;

20 September 2009

Kapal Logistik Banjir Madina Terbalik

Kapal pengangkut logistik untuk kebutuhan para pengungsi korban banjir bandang, terbalik di Desa Lubuk Kapundung I, Kecamatan Muara Batang Gadis, Mandailing Natal (Madina), Sumut.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi Kamis, sekitar pukul 15.30 WIB itu. Hanya saja, semua logistik berupa beras, mie instan dan kebutuhan pengungsi lainnya, tidak bisa diselamatkan," kata Komandan Koramil (Danramil) 17/Natal, Lettu Kusni, di Posko TNI, di Singkuang, Kamis.

Kapal yang ditumpangi enam anggota tim SAR dan personel TNI itu berangkat mengangkut kebutuhan logistik pengungsi dari Singkuang berangkat pada Rabu.

Namun naas di tengah perjalanan, kapal sempat mengalami mati mesin.

"Kapal kemudian terbalik karena dihantam kayu-kayu besar yang hanyut," kata Danramil.

Sementara itu, Pangdam I/Bukit Barisang Mayjen TNI Burhanuddin Amin batal mengunjungi para pengungsi, Kamis sore.

Pangdam yang direncanakan datang dengan menggunakan helikopter batal berangkat karena faktor cuaca yang tidak bersahabat.

Rumah Rusak

Dari data terbaru dari posko TNI di Singkuang terungkap, jumlah rumah yang rusak di Desa Hunian Baru tercatat 25, rusak berat 46 rumah, kambing yang hilang 500 ekor, dan ayam 1000 ekor. Desa Hunian Baru memiliki penduduk 287 kepala keluarga atau 887 jiwa.

Sedangkan di Desa Rantau Panjang, banjir bandang menyebabkan enam rumah hilang, 80 rumah rusak berat, dan 200 tertimbun pasir. Sebanyak 250 kambing dan 500 ayam ikut hilang. Ada empat mushalla tertimbun pasir, dua unit SD , dan satu masjid rusak. Di desa ini bermukim sebanyak 363 kepala keluarga atau 1.526 jiwa.

Sementara di Desa Lubuk Kapundung I, tercatat 155 rumah rusak berat, 50 unit rumah hilang, 1 gedung SD rusak berat, satu masjid hancur, dan satu masjid lagi hilang. Banjir bandang juga menghancurkan satu perahu mesin milik desa dan merusak dua jembatan. Desa Lubuk Kapundung I didiami 205 kepala keluarga atau 986 jiwa.

Di Desa Lubuk Kapundung II tercatat tiga rumah hilang, dan 100 rumah rusak berat. Warga Desa Lubuk Kapundung II berjumlah 100 kepala keluarga atau 864 jiwa. Mereka kini mengungsi ke perusahaan karet. Sumber : Erabaru.net

Tim SAR Ujung Tombak Banjir Madina

Kantor SAR (pencari dan pertolongan) Medan, Selasa (15/9) siang mengirim dua tim untuk membantu korban banjir di Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara yang dilaporkan menewaskan 25 warga.

Kepala Kantor SAR Medan, Dianta Bangun, mengatakan, informasi bencana alam itu dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Pemkab Madina, Salamudiin Daulay dan pihaknya memberangkatkan dua tim penolong yang masing-masing tim berjumlah delapan orang.

"Mereka diberangkat hari ini juga dengan perlengkapan seperti perahu karet dan alat bantuan lainnya," kata Dianta Bangun.

Sementara Humas Pemkab Madina, Ansor yang dihubungi mengatakan, sudah 25 orang warga yang meninggal dunia akibat banjir yang terjadi Selasa dinihari sekitar pukul 02:00 WIB itu, dan belasan korban hanyut lainnya masih belum ditemukan.

"Sekarang kami dalam perjalanan menuju lokasi bersama Bupati (Madina, Amru Daulay)," kata Ansor.

Banjir yang dilaporkan mencapai ketinggian dua meter itu melanda enam desa di Kecamatan Muara Batang Gadis, masing-masing Desa Rantau Panjang, Lubuk Kapondong I, Lubuk Kapondong II, Saleh Baru, Tagilang dan Desa Manuncang.

Keenam desa yang dilanda banjir berada di daerah aliran Sungai Sulang Aling yang merupakan anak Sungai Batang Gadis, sungai terbesar di Kabupaten Madina.

Belum dilaporkan kerugian dan kerusakan baik rumah, lahan pertanian dan perkebunan akibat banjir tersebut. Sumber : erabaru.net
 
© Copyright by Siaga Bencana  |  Template by Blogspot tutorial