#

INFO BENCANA TERKINI

Info Gunungapi Bromo Meletus, Kab. Probolinggo-Prop. Jatim , 26-Desember-10 17:30:00 WIB, Warga lereng Bromo dari 12 Desa sekitar yang bermukim di sekitar Gunung Bromo terpapar debu vulkanik pekat, 106 rumah roboh, 2 sekolah roboh, Pertanian rusak, suplai air bersih terhambatAnda Peduli Bencana, Salurkan Bantuan dan Dana kirim ke Rek.BCA - 0813004392 Mari Peduli dan Dukung Kami - Terima kasih

Gunungapi Merapi Meletus


View Letusan Merapi in a larger map

Tahap Penanggulangan Bencana

;

11 Mei 2009

Anak Krakatau Status Siaga (Level III)

Aktivitas gunung berapi Anak Krakatau di Selat Sunda dalam empat hari terakhir ini terus meningkat. Karena itulah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mulai Sabtu (27/10) meningkatkan status Gunung Anak Krakatau dari waspada (Level II) menjadi siaga (Level III).
Berdasarkan pengamatan di pos pengawas di Anyer, Banten, 23 Oktober silam, sebuah kawah baru terbentuk di bagian selatan badan Gunung Anak Krakatau. Kawah itu berjarak 300 meter dari kawah lama. Lubang kawah baru itu kini semakin meluas ditandai dengan meningkatnya jumlah letusan di kawah ini.
Hingga siang kemarin, jumlah letusan di Anak Krakatau tercatat 750 kali dan tiga kali gempa tremor. Padahal biasanya jumlah letusan tidak pernah melebihi 400 kali setiap bulannya.
Letusan di Gunung Anak Krakatau mengalami peningkatan pada Minggu yakni sebanyak 261 kali, sedangkan dua hari lalu hanya 81 kali, sehingga statusnya masih siaga.

"Namun gempa vulkanik dangkal mengalami penurunan yakni dari 97 kali pada dua hari lalu, hari ini tinggal 36 kali," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargopancoran, Kalianda, Lampung Selatan, Andi Suwardi, Minggu (10/5).
Hari ini, tremor sebanyak 130 kali meningkat dibandingkan dua hari lalu, yang hanya 15 kali, sedangkan hembusan sama sebanyak 122 kali.

Andi mengatakan, walau terjadi penurunan jumlah gempa, pihaknya masih tetap siaga mengingat terjadi peningkatan jumlah letusan dibanding dua hari yang lalu.
Karena itu, tim pemantau harus tetap siaga serta saling berkoordinasi dengan tim lain yang ada di Banten, untuk saling memberikan informasi.

Saat ini kondisi Gunung Anak Krakatau masih diselimuti kabut tebal, sehingga pihaknya merasa sedikit kesulitan dalam mendeteksi secara visual.
"Saya berharap dengan kondisi seperti ini, walaupun intensitas gempa turun masyarakat yang akan menikmati objek wisata ditunda dahulu. Karena ada peningkatan letusan," katanya.
Andi juga mengimbau, masyarakat diharapkan bisa mengerti dengan kondisi ini. Bukan melarang orang yang akan berwisata, karena menurutnya bila masih tetap untuk mendekati gunung anak krakatau, pihaknya mengkhawatirkan keselamatan.

"Saya berterima kasih kepada media massa yang meliput aktivitas Gunung Anak Krakatau, dengan begitu masyarakat menjadi tahu tentang kondisi gunung tersebut," katanya.

Rekomendasi :
Sehubungan dengan status G. Anak Krakatau yang berada pada status Siaga (Level III) maka kami rekomendasikan :
  1. Masyarakat diminta tidak mendekati pulau gunungapi Anak Krakatau tersebut dalam radius 2 km dari kawah G. Anak Krakatau.
  2. Masyarakat di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung harap tenang dan jangan mempercayai isu-isu tentang letusan G. Anak Krakatau yang akan menyebabkan tsunami.
  3. Masyarakat nelayan dapat melakukan aktivitas di sekitar G. Anak Krakatau.
  4. Masyarakat di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung harap tenang dan melakukan kegiatan seperti biasa serta senantiasa mengikuti arahan Satlak PB dan Satkorlak PB setempat.
  5. Untuk informasi dapat menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (022) 7272606 di Bandung (Propinsi Jawa Barat) atau Pos Pengamatan G. Anak Krakatau (0254) 651449 di Pasauran (Propinsi Banten).Sumber : Liputan 6, Kompas, PVMBG
 
© Copyright by Siaga Bencana  |  Template by Blogspot tutorial