#

INFO BENCANA TERKINI

Info Gunungapi Bromo Meletus, Kab. Probolinggo-Prop. Jatim , 26-Desember-10 17:30:00 WIB, Warga lereng Bromo dari 12 Desa sekitar yang bermukim di sekitar Gunung Bromo terpapar debu vulkanik pekat, 106 rumah roboh, 2 sekolah roboh, Pertanian rusak, suplai air bersih terhambatAnda Peduli Bencana, Salurkan Bantuan dan Dana kirim ke Rek.BCA - 0813004392 Mari Peduli dan Dukung Kami - Terima kasih

Gunungapi Merapi Meletus


View Letusan Merapi in a larger map

Tahap Penanggulangan Bencana

;

07 Juli 2009

Semburan Gas Siring Kulon Terbakar

Jam 14.30 WIB Tim FPBI mengadakan mitigasi pada semburan gas di Siring Kulon, melihat semburan sangat besar dan performance gas mudah terbakar sangat besar. Tim FPBI mengingatkan pada pemilik rumah Koh Yen (Okky Andrianto, 50 thn) untuk membuka bagian atap dan merobohkan tembok karena dengan terkungkungnya gas tersebut akan memicu terbakarnya gas dan sangat membahayakan.

Entah kebetulan atau memang harus terjadi, ketika Tim FPBI baru meninggalkan lokasi, ternyata pada jam 17.00 WIB semburan gas tersebut benar-benar terbakar mencapai ketinggian 3 (tiga meter).

Api muncul atau membara mengiringi semburan baru yang berjumlah 4 buah kategori besar dan puluhan lainnya dengan kategori kecil. Selain membakar lokasi semburan baru, api juga menyambar ruangan dan seisi kedua rumah Okky.

Warga sekitar bergotong royong untuk mengamankan barang-barang milik Koh Yen. Sementara saat itu, mobil PMK belum juga tiba di lokasi. Dengan inisiatif sendiri, warga menyetop mobil tangki air pegunungan yang lewat untuk di tumpahkan di sekitar kebakaran tersebut
Ketika api masih membara dan merembet ke semua ruangan dan atap rumah. "Tidak tahu api berasal dari mana, tapi tahu-tahu besar dan membara dari sebelah kiri rumah," kata Okky kepada Tim FPBI.

Kebakaran ini juga membawa korban yaitu salah seorang pembantunya Endang (25 Thn) yang megalami luka bakar 20% karena tersambar lidah api yang menyambar tiba-tiba, kemudian korban dilarikan segera ke Rumah Sakit Bhayangkara milik Pusdik Gasum Brimob di Porong.

Beberapa saat kemudian 2 (dua) unit mobil PMK dating dan segera melakukan lokalisir semburan biru yang terbakar di bantu pihak TNI dan Polri. Petugas PMK mempersiapkan aksinya dengan memasukkan sejenis tepung ke dalam tabung pemadam berukuran besar untuk memadamkan api dengan busa selama setengah jam.


Semburan Sebelum Terbakar

Namun ketika busa di semprotkan api justru membesar dan menyambar serta mengalir mengikuti aliran semburan air bercampur lumpur tersebut. Warga yang menonton berlarian dan beberapa ibu-ibu menjerit sambil menangis ketakutan. Petugas PMK berhasil memadamkannya walau api sempat membakar rumah Koh Yen. Semuanya lega untuk sementara ini.

Sebelumnya karena terbakarnya semburan tersebut, membuat warga Siring Kulon marah sehingga berencana melakukan aksi blokir jalan raya meski akhirnya batal. Kapolres Sidoarjo AKBP Setija Junianta berusaha untuk menenangkan warga yang marah tersebut dengan menjanjikan bahwa Bupati Sidoarjo siap berdialog dengan warga. Di samping itu juga menghimbau warga untuk tidak memasuki lokasi kebakaran karena berbahaya.

Di sisi lain, Kewi, salah seorang warga Siring Barat menilai pemerintah terkesan tutup mata dengan banyaknya semburan gas mudah terbakar yang mengepung wilayah Siring Barat.

Menurutnya, di Siring Barat banyak terdapat puluhan semburan yang mengandung gas mudah terbakar, namun sampai kini tuntutannya minta diberikan ganti rugi tak digubris. "Apa pemerintah ingin jatuh korban lebih banyak dan semua rumah warga Siring yang keluar semburan terbakar habis," ketusnya.

Lebih aneh lagi BPLS sebagai badan pelaksana mengijinkan pemanfaatan gas mudah terbakar tersebut sebagai sarana memasak melalui pipa by pass. Warga yang mengetahui hal ini segera mematikan aliran gas tersebut, karena khawatir kebakaran akan menjalar melalui pipa by pass tersebut.

Ny Kewi, salah satu warga Siring yang bagian dapur rumahnya juga mengeluarkan puluhan semburan gas dan juga memanfaatkan gas tersebut setiap hari untuk memasak nasi jualan di depan rumahnya, meminta Dodie Irmawan untuk mematikan aliran bubble tersebut.
Dengan kebakaran besar semburan di wilayah Siring Kulon tersebut, beberapa warga menggerutu kesal karena sampai saat ini belum ada upaya solusi dari pemerintah maupun BPLS untuk melindungi masyarakat dari risiko ancaman tersebut.

Namun malam itu Bupati Sidoarjo dan Gubernur Jawa Timur langsung meninjau lokasi kejadian telah berusaha berdialog langsung dengan warga, belum ada titik temu dan masih akan dipikirkan oleh Pemerintah. Sampai kapan.
Sumber gambar : Republika Online
 
© Copyright by Siaga Bencana  |  Template by Blogspot tutorial