#

INFO BENCANA TERKINI

Info Gunungapi Bromo Meletus, Kab. Probolinggo-Prop. Jatim , 26-Desember-10 17:30:00 WIB, Warga lereng Bromo dari 12 Desa sekitar yang bermukim di sekitar Gunung Bromo terpapar debu vulkanik pekat, 106 rumah roboh, 2 sekolah roboh, Pertanian rusak, suplai air bersih terhambatAnda Peduli Bencana, Salurkan Bantuan dan Dana kirim ke Rek.BCA - 0813004392 Mari Peduli dan Dukung Kami - Terima kasih

Gunungapi Merapi Meletus


View Letusan Merapi in a larger map

Tahap Penanggulangan Bencana

;

26 Mei 2010

Gempa Jember 5,1 SR

Gempa berkekuatan 5,1 Skala Richte, pukul 22.55 WIB dilaporkan mengguncang barat daya Kabupaten Jember, Jawa Timur. Meski begitu gempa berpusat di 9.51 LS dan 113.57 BT ini, sama sekali tidak dirasakan oleh warga di Kecamatan Gumukmas.

"Gempa? Kapan terjadi, mas. Kok kita tidak merasakan ada gempa," kata Aipda Bijet, petugas jaga Polsek Gumukmas, Kabupaten Jember, saat dihubungi detiksurabaya.com via telepon, Rabu (26/5/2010).

Menurut Aipda Bijet, letak Kecamatan Gumukmas hanya berjarak sekitar 7 kilometer dari bibir pantai. Meski begitu, gempa yang dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berkedalaman di 30 kilometer di bawah permukaan laut itu tidak dirasakannya.

"Saat ini saya lagi piket. Sama sekali tidak merasakan ada gempa," tegasnya.

BMKG mencatat gempa ini berpusat di 9.51 LS dan 113.57 BT atau sekitar 149 kilometer Barat Daya Jember, Jawa Timur, tidak berpotensi tsunami. Sumber : Detik.com

23 Mei 2010

Banjir Melanda Bojonegoro

Saat ini elevasi atau tinggi permukaan air Bengawan Solo di Ngawi hingga Bojonegoro, Jawa Timur, sudah turun, di bawah siaga I. Namun, genangan air akibat luapan Sungai Bengawan Solo selama Minggu (16/5) hingga Selasa lalu menyebabkan 3.174 hektar lahan pertanian yang terdiri dari 1.846 hektar tanaman padi dan 1.328 pesemaian rusak.

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Pudjo Buntoro, kemarin, sudetan Plangwot-Sedayulawas lancar mengalirkan air ke laut sehingga mempercepat surutnya banjir. ”Namun, elevasi air di Babat hingga Karanggeneng, Lamongan, masih siaga II. Diperkirakan Kamis (hari ini) normal,” ujarnya.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro Subekti, ribuan hektar lahan pertanian yang rusak itu tersebar di 71 desa di Kecamatan Ngraho, Padangan, Kasiman, Malo, Kalitidu, Dander, Trucuk, Bojonegoro, Kapas, Balen, Kanor, dan Baureno.

”Di Kecamatan Bojonegoro, sekitar 80 hektar pesemaian (padi) dengan umur 35 hari rusak akibat banjir. Di Kecamatan Balen mencapai 695 hektar. Petani juga merugi karena pupuk yang ditebarkan pada tanaman sia-sia, ikut hanyut,” lanjut Subekti.

Di Jawa Timur, wilayah yang masih dilanda banjir antara lain Kabupaten Tuban. Kemarin genangan air masih terlihat di Desa Patihan, Kecamatan Widang; Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel; Desa Sandingrowo, Mojoagung, dan Glagahsari di Kecamatan Soko; serta Desa Kebomelati, Kecamatan Plumpang. Ketinggian genangan air 10-30 sentimeter.

Bawang merah
Di Bantul, DI Yogyakarta, curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir ini merendam 109 hektar lahan bawang merah di Parangtritis. Kejadian yang baru pertama kali ini diperkirakan merugikan petani hingga Rp 2 miliar.

Empat hari lalu lahan bawang merah yang terendam sekitar 90 hektar di tujuh dusun di Parangtritis, yakni Depok, Bungkus, Semiran, Duwuran, Grogol VII, Grogol VIII, dan Grogol IX.

”Kemarin (Selasa) meluas. Kami sedang mengkaji jenis bantuan yang tepat,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul Edy Suharyanto, kemarin. Sumber : BNPB

11 Mei 2010

Gempa Meulaboh 7,2 SR

Gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter terjadi pada hari Minggu (9/10) sekitar pukul 12.59 WIB. Lokasi gempa berada pada koordinat 3,61 Lintang Utara - 95,84 Bujur Timur (sekitar 66 km barat daya Meulaboh-NAD). Pusat gempa berada pada kedalaman 30 Km. BMKG sempat mengeluarkan peringatan tsunami, dan sekitar pukul 14.20 WIB peringatan tsunami dinyatakan berakhir.


Gempa bumi terasa juga di daerah Medan, Padang dan Banda Aceh dengan guncangan terkuat dirasakan di Kab. Aceh Barat (Meulaboh), Kab. Aceh Barat Daya (Blang Pidie, Kec. Labuhan Haji dan Kec. Mangeng).

Data korban sementara yang telah dihimpun oleh Satkorlak PB Aceh dilaporkan 7 orang luka ringan dan 1 orang mengalami shock telah dirujuk ke RSUD Simeulue.

Sementara itu, di Kabupaten Simeulue terdapat kerusakan di empat kecamatan, yaitu Kec. Teluk Dalam tercatat 3 rumah, 3 unit sekolah, 1 masjid, dan 2 balai desa mengalami rusak ringan, serta beberapa ruas jalan retak. Di Kec. Simeulue Barat tercatat 1 unit rumah ibadah rusak berat, 1 sekolah dan 1 unit puskesmas serta 1 unit kantor camat rusak ringan. Di Kec. Calang tercatat 1 masjid, 1 kantor dan 1 sekolah rusak ringan. Selain itu, di Kec. Simeulue Timur beberapa puskesmas pembantu mengalami retak-retak.

BNPB telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat gabungan yang terdiri dari BNPB, Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan untuk melakukan kaji cepat dan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Sumber : BNPB.

06 Mei 2010

Ribuan Rumah Terendam Banjir Trenggalek

Enam desa di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, diterjang banjir bandang pada Rabu (5/5/2010) sore.
Informasi yang dihimpun, air yang berasal dari hujan itu telah merendam rumah warga yang diperkirakan mencapai ribuan kepala keluarga (KK). Bahkan luapan yang berasal dari mata air Gunung Kembar Desa Tawing tersebut telah menenggelamkan ruas jalan hingga satu meter lebih. Enam desa yang terendam ini adalah Karangturi, Munjungan, Tawing, Masaran, Craken, dan Bendoroto.

Menurut keterangan Fatkul Hadi, salah satu warga Munjungan, hujan deras itu juga mengakibatkan longsor di sejumlah tebing, termasuk merusak jembatan desa. “Bahkan beberapa longsoran menutup ruas jalan yang menghubungkan wilayah Munjungan dengan desa di sekitarnya, “ujarnya kepada wartawan.

Sejauh ini belum ada informasi adanya korban jiwa maupun luka, Sebelum musibah yang pertama kali terjadi ini, hujan turun sejak siang hari. Karena sebagian besar hutan di kawasan Munjungan telah gundul, air yang jatuh ke tanah langsung meluncur ke dataran lebih rendah.

Wilayah Munjungan secara geografis berada daerah dataran tinggi pegunungan. Wilayah ini tepatnya di sebelah selatan Kota Trenggalek. Akibat limpahan air dalam jumlah besar itu sejumlah sungai di sekitar Munjungan kemungkinan tidak mampu menampung.

Sekira pukul 15.00 WIB, menurut Fatkul, air mulai menggenangi rumah warga, termasuk menenggelamkan sejumlah ruas jalan. Karena ketakutan, sejumlah warga mulai melakukan kegiatan pengungsian. Terutama perempuan, manula dan anak-anak.

Namun tidak sedikit warga yang bertahan di dalam rumah. Mengingat tidak ada laporan waduk yang jebol, banjir bandang ini murni berasal dari tidak terbendungnya air hujan. “Sejauh ini pemerintah belum mengambil tindakan. Sebab hujan terus turun dan tentunya ketinggian air akan terus naik,” papar Fatkul.
 
© Copyright by Siaga Bencana  |  Template by Blogspot tutorial