#

INFO BENCANA TERKINI

Info Gunungapi Bromo Meletus, Kab. Probolinggo-Prop. Jatim , 26-Desember-10 17:30:00 WIB, Warga lereng Bromo dari 12 Desa sekitar yang bermukim di sekitar Gunung Bromo terpapar debu vulkanik pekat, 106 rumah roboh, 2 sekolah roboh, Pertanian rusak, suplai air bersih terhambatAnda Peduli Bencana, Salurkan Bantuan dan Dana kirim ke Rek.BCA - 0813004392 Mari Peduli dan Dukung Kami - Terima kasih

Gunungapi Merapi Meletus


View Letusan Merapi in a larger map

Tahap Penanggulangan Bencana

;

03 September 2009

Perkembangan Gempa Tasikmalaya 7,3 SR

Pusdalops BNPB melaporkan korban meninggal akibat gempa bumi di Kab. Cianjur bertambah 11 orang. Sehingga total korban hingga sore hari ini, Kamis 3 September 2009 pukul 15.00 WIB menjadi 57 orang, dengan rincian: Kab. Cianjur (21), Kab. Garut (10), Kab. Sukabumi (2), Kab. Tasikmalaya (9), Kab. Bandung (8), Kab. Bandung Barat (1), Kab. Bogor (2), dan Kab. Ciamis (4).


Selain bertambahnya korban meninggal, data rumah rusak pun terus bertambah. Sore ini, dari Kab. Cianjur dilaporkan rumah rusak berat menjadi 356 unit, rusak sedang 15 unit, dan rusak ringan 307 unit. Secara keseluruhan, tercatat total rumah roboh/rusak berat sebanyak 11.039 unit, rusak sedang 15 unit dan rusak ringan 13.464 unit. Data ini mencakup 10 kab/kota di Jawa Barat (Kab. Cianjur, Garut, Sukabumi, Tasikmalaya, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Bogor, Kuningan, Ciamis dan Kota Banjar) serta Kab. Cilacap di Jawa Tengah. Belum ada penambahan data kerusakan untuk fasilitas umum lainnya.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusdalops BNPB hingga sore ini, data kerusakan terbanyak terdapat di Kab. Ciamis, yaitu 5.085 unit rumah roboh/rusak berat, 6.211 unit rumah rusak ringan, serta 21 unit sekolah, 77 unit tempat ibadah dan 2 unit kantor juga mengalami kerusakan.

Sementara itu, belum ada penambahan data pengungsi. Hingga sore ini tercatat jumlah pengungsi sebanyak 3.118 jiwa, dengan rincian: Tasikmalaya (450 jiwa), Kab. Kuningan (180 jiwa), Kab. Ciamis (100 jiwa) dan Kab. Cilacap (2.388 jiwa).

Hingga siang ini, Kamis 3 September 2009 pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan data kerusakan rumah akibat gempa yang menimpa pemukiman penduduk. Di Kabupaten Sukabumi, tercatat sebanyak 1.656 unit rumah roboh/rusak berat dan 2.594 unit rumah rusak ringan. Selain itu, 39 unit sekolah, 106 unit tempat ibadah dan 2 unit bangunan lainnya juga mengalami kerusakan. Di Kabupaten Cilacap , tercatat rumah rusak sebanyak 504 unit roboh/rusak berat dan 739 unit rusak ringan. Selain itu 3 unit sekolah, 3 unit tempat ibadah, 4 kantor, 4 buah pasar serta 4 unit fasilitas umum lainnya juga rusak.

Secara keseluruhan, tercatat total rumah roboh/rusak berat sebanyak 10.695 unit, dan rusak ringan 13.157 unit. Selain rumah, data kerusakan juga meliputi 367 unit sekolah, 353 unit tempat ibadah, dan 30 unit kantor. Data ini mencakup 10 kab/kota di Jawa Barat (Kab. Cianjur, Garut, Sukambumi, Tasikmalaya, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Bogor, Kuningan, Ciamis dan Kota Banjir) serta Kab. Cilacap di Jawa Tengah.

BNPB telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat bersama Depsos dan Depkes ke lokasi kejadian bencana gempa bumi di Jawa Barat dengan membawa bantuan berupa: tenda pleton 40 unit, tenda regu 80 unit, tenda keluarga 100 unit, tenda gulung 1000 unit, alat dapur 400 set, sandang 400 unit, kidware 400 unit, family kid 400 unit, selimut 1000 buah dan tikar 1000 lembar.

Pada hari Rabu, 02 September 2009 pukul 22.30 WIB Gubernur Prov. Jawa Barat bersama BNPB telah mengadakan rapat koordinasi dan telah dikeluarkan surat pernyataan keadaan darurat untuk segera melakukan penanganan darurat dan mengerahkan sumberdaya untuk mengirimkan personil. Polri telah menyiapkan Helikopter sebanyak 6 unit untuk melakukan survai ke lokasi bencana.

Satkorlak PB Prov. Jawa Barat telah mengerahkan 20 unit mobil rescue dan logistik untuk di distribusikan ke wilayah Kab. Bandung, Garut, Cianjur dan Tasikmalaya.

Di lokasi yang terkena bencana, Satkorlak PB Prov. Jawa Barat, Satlak PB dan Dinas Sosial Kabupaten setempat telah mendirikan dapur umum dan tenda pengungsian.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Prov. Jawa Barat sudah berkoordinasi ke seluruh wilayah yang terkena bencana untuk melakukan penanganan bencana dan mengerahkan dokter-dokter.

Selain di Jawa Barat, dampak gempa juga terjadi di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Pemda Kab. Cilacap telah memberikan bantuan sembako kepada para korban bencana. Sumber : BNPB

Perkembangan Gempa Tasikmalaya 7,3 SR

Pusdalops BNPB melaporkan korban meninggal akibat gempa bumi di Kab. Cianjur bertambah 11 orang. Sehingga total korban hingga sore hari ini, Kamis 3 September 2009 pukul 15.00 WIB menjadi 57 orang, dengan rincian: Kab. Cianjur (21), Kab. Garut (10), Kab. Sukabumi (2), Kab. Tasikmalaya (9), Kab. Bandung (8), Kab. Bandung Barat (1), Kab. Bogor (2), dan Kab. Ciamis (4).


Selain bertambahnya korban meninggal, data rumah rusak pun terus bertambah. Sore ini, dari Kab. Cianjur dilaporkan rumah rusak berat menjadi 356 unit, rusak sedang 15 unit, dan rusak ringan 307 unit. Secara keseluruhan, tercatat total rumah roboh/rusak berat sebanyak 11.039 unit, rusak sedang 15 unit dan rusak ringan 13.464 unit. Data ini mencakup 10 kab/kota di Jawa Barat (Kab. Cianjur, Garut, Sukabumi, Tasikmalaya, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Bogor, Kuningan, Ciamis dan Kota Banjar) serta Kab. Cilacap di Jawa Tengah. Belum ada penambahan data kerusakan untuk fasilitas umum lainnya.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusdalops BNPB hingga sore ini, data kerusakan terbanyak terdapat di Kab. Ciamis, yaitu 5.085 unit rumah roboh/rusak berat, 6.211 unit rumah rusak ringan, serta 21 unit sekolah, 77 unit tempat ibadah dan 2 unit kantor juga mengalami kerusakan.

Sementara itu, belum ada penambahan data pengungsi. Hingga sore ini tercatat jumlah pengungsi sebanyak 3.118 jiwa, dengan rincian: Tasikmalaya (450 jiwa), Kab. Kuningan (180 jiwa), Kab. Ciamis (100 jiwa) dan Kab. Cilacap (2.388 jiwa).


Hingga siang ini, Kamis 3 September 2009 pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan data kerusakan rumah akibat gempa yang menimpa pemukiman penduduk. Di Kabupaten Sukabumi, tercatat sebanyak 1.656 unit rumah roboh/rusak berat dan 2.594 unit rumah rusak ringan. Selain itu, 39 unit sekolah, 106 unit tempat ibadah dan 2 unit bangunan lainnya juga mengalami kerusakan. Di Kabupaten Cilacap , tercatat rumah rusak sebanyak 504 unit roboh/rusak berat dan 739 unit rusak ringan. Selain itu 3 unit sekolah, 3 unit tempat ibadah, 4 kantor, 4 buah pasar serta 4 unit fasilitas umum lainnya juga rusak.

Secara keseluruhan, tercatat total rumah roboh/rusak berat sebanyak 10.695 unit, dan rusak ringan 13.157 unit. Selain rumah, data kerusakan juga meliputi 367 unit sekolah, 353 unit tempat ibadah, dan 30 unit kantor. Data ini mencakup 10 kab/kota di Jawa Barat (Kab. Cianjur, Garut, Sukambumi, Tasikmalaya, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Bogor, Kuningan, Ciamis dan Kota Banjir) serta Kab. Cilacap di Jawa Tengah.

BNPB telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat bersama Depsos dan Depkes ke lokasi kejadian bencana gempa bumi di Jawa Barat dengan membawa bantuan berupa: tenda pleton 40 unit, tenda regu 80 unit, tenda keluarga 100 unit, tenda gulung 1000 unit, alat dapur 400 set, sandang 400 unit, kidware 400 unit, family kid 400 unit, selimut 1000 buah dan tikar 1000 lembar.

Pada hari Rabu, 02 September 2009 pukul 22.30 WIB Gubernur Prov. Jawa Barat bersama BNPB telah mengadakan rapat koordinasi dan telah dikeluarkan surat pernyataan keadaan darurat untuk segera melakukan penanganan darurat dan mengerahkan sumberdaya untuk mengirimkan personil. Polri telah menyiapkan Helikopter sebanyak 6 unit untuk melakukan survai ke lokasi bencana.

Satkorlak PB Prov. Jawa Barat telah mengerahkan 20 unit mobil rescue dan logistik untuk di distribusikan ke wilayah Kab. Bandung, Garut, Cianjur dan Tasikmalaya.

Di lokasi yang terkena bencana, Satkorlak PB Prov. Jawa Barat, Satlak PB dan Dinas Sosial Kabupaten setempat telah mendirikan dapur umum dan tenda pengungsian.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Prov. Jawa Barat sudah berkoordinasi ke seluruh wilayah yang terkena bencana untuk melakukan penanganan bencana dan mengerahkan dokter-dokter.

Selain di Jawa Barat, dampak gempa juga terjadi di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Pemda Kab. Cilacap telah memberikan bantuan sembako kepada para korban bencana. Sumber : BNPB

Perkembangan Gempa Tasikmalaya 7,3 SR

Pusdalops BNPB melaporkan korban meninggal akibat gempa bumi di Kab. Cianjur bertambah 11 orang. Sehingga total korban hingga sore hari ini, Kamis 3 September 2009 pukul 15.00 WIB menjadi 57 orang, dengan rincian: Kab. Cianjur (21), Kab. Garut (10), Kab. Sukabumi (2), Kab. Tasikmalaya (9), Kab. Bandung (8), Kab. Bandung Barat (1), Kab. Bogor (2), dan Kab. Ciamis (4).


Selain bertambahnya korban meninggal, data rumah rusak pun terus bertambah. Sore ini, dari Kab. Cianjur dilaporkan rumah rusak berat menjadi 356 unit, rusak sedang 15 unit, dan rusak ringan 307 unit. Secara keseluruhan, tercatat total rumah roboh/rusak berat sebanyak 11.039 unit, rusak sedang 15 unit dan rusak ringan 13.464 unit. Data ini mencakup 10 kab/kota di Jawa Barat (Kab. Cianjur, Garut, Sukabumi, Tasikmalaya, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Bogor, Kuningan, Ciamis dan Kota Banjar) serta Kab. Cilacap di Jawa Tengah. Belum ada penambahan data kerusakan untuk fasilitas umum lainnya.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusdalops BNPB hingga sore ini, data kerusakan terbanyak terdapat di Kab. Ciamis, yaitu 5.085 unit rumah roboh/rusak berat, 6.211 unit rumah rusak ringan, serta 21 unit sekolah, 77 unit tempat ibadah dan 2 unit kantor juga mengalami kerusakan.

Sementara itu, belum ada penambahan data pengungsi. Hingga sore ini tercatat jumlah pengungsi sebanyak 3.118 jiwa, dengan rincian: Tasikmalaya (450 jiwa), Kab. Kuningan (180 jiwa), Kab. Ciamis (100 jiwa) dan Kab. Cilacap (2.388 jiwa).


Hingga siang ini, Kamis 3 September 2009 pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan data kerusakan rumah akibat gempa yang menimpa pemukiman penduduk. Di Kabupaten Sukabumi, tercatat sebanyak 1.656 unit rumah roboh/rusak berat dan 2.594 unit rumah rusak ringan. Selain itu, 39 unit sekolah, 106 unit tempat ibadah dan 2 unit bangunan lainnya juga mengalami kerusakan. Di Kabupaten Cilacap , tercatat rumah rusak sebanyak 504 unit roboh/rusak berat dan 739 unit rusak ringan. Selain itu 3 unit sekolah, 3 unit tempat ibadah, 4 kantor, 4 buah pasar serta 4 unit fasilitas umum lainnya juga rusak.

Secara keseluruhan, tercatat total rumah roboh/rusak berat sebanyak 10.695 unit, dan rusak ringan 13.157 unit. Selain rumah, data kerusakan juga meliputi 367 unit sekolah, 353 unit tempat ibadah, dan 30 unit kantor. Data ini mencakup 10 kab/kota di Jawa Barat (Kab. Cianjur, Garut, Sukambumi, Tasikmalaya, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Bogor, Kuningan, Ciamis dan Kota Banjir) serta Kab. Cilacap di Jawa Tengah.

BNPB telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat bersama Depsos dan Depkes ke lokasi kejadian bencana gempa bumi di Jawa Barat dengan membawa bantuan berupa: tenda pleton 40 unit, tenda regu 80 unit, tenda keluarga 100 unit, tenda gulung 1000 unit, alat dapur 400 set, sandang 400 unit, kidware 400 unit, family kid 400 unit, selimut 1000 buah dan tikar 1000 lembar.

Pada hari Rabu, 02 September 2009 pukul 22.30 WIB Gubernur Prov. Jawa Barat bersama BNPB telah mengadakan rapat koordinasi dan telah dikeluarkan surat pernyataan keadaan darurat untuk segera melakukan penanganan darurat dan mengerahkan sumberdaya untuk mengirimkan personil. Polri telah menyiapkan Helikopter sebanyak 6 unit untuk melakukan survai ke lokasi bencana.

Satkorlak PB Prov. Jawa Barat telah mengerahkan 20 unit mobil rescue dan logistik untuk di distribusikan ke wilayah Kab. Bandung, Garut, Cianjur dan Tasikmalaya.

Di lokasi yang terkena bencana, Satkorlak PB Prov. Jawa Barat, Satlak PB dan Dinas Sosial Kabupaten setempat telah mendirikan dapur umum dan tenda pengungsian.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Prov. Jawa Barat sudah berkoordinasi ke seluruh wilayah yang terkena bencana untuk melakukan penanganan bencana dan mengerahkan dokter-dokter.

Selain di Jawa Barat, dampak gempa juga terjadi di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Pemda Kab. Cilacap telah memberikan bantuan sembako kepada para korban bencana. Sumber : BNPB

 
© Copyright by Siaga Bencana  |  Template by Blogspot tutorial