#

INFO BENCANA TERKINI

Info Gunungapi Bromo Meletus, Kab. Probolinggo-Prop. Jatim , 26-Desember-10 17:30:00 WIB, Warga lereng Bromo dari 12 Desa sekitar yang bermukim di sekitar Gunung Bromo terpapar debu vulkanik pekat, 106 rumah roboh, 2 sekolah roboh, Pertanian rusak, suplai air bersih terhambatAnda Peduli Bencana, Salurkan Bantuan dan Dana kirim ke Rek.BCA - 0813004392 Mari Peduli dan Dukung Kami - Terima kasih

Gunungapi Merapi Meletus


View Letusan Merapi in a larger map

Tahap Penanggulangan Bencana

;

27 April 2009

Bencana Terkini : 18-21 April 2009

Sistim Informasi Manajemen Bencana I Periode 18-21 April 2009

GEOFISIKA [GEMPA (EQ) & LONGSOR (SL)]
LONGSOR: 17-19 April 2009
SUKABUMI: Media melaporkan terjadinya longsor di Leuwi Goong, kecamatan Cibadak pada hari Jumat (17/4). Akibatnya, tiga rumah rusak parah dan belasan lainnya terancam ambruk oleh longsor susulan. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, para pemilik rumah yang terancam longsor mengungsi karena tanah sekitar rumah mereka terus bergerak. Sumber : MetroTV.
LOMBOK BARAT: Daerah Terdampak. Hujan yang turun selama beberapa jam sebelumnya telah menimbulkan longsor pada hari Sabtu (18/4) di daerah perbukitan dusun Erat Mate dan Malaka, Desa Mekar Sari kecamatan Gunung Sari. Populasi Terdampak. Sebanyak kurang lebih 110 KK yang tinggal di dusun Ranjok Barat terkena dampak longsor. Dampak. Akibat kejadian tersebut puluhan rumah tertimbun longsor. Data sementara mencatat 19 rumah warga telah tertimbun di Erat Mate, sedangkan dari lokasi yang lain masih dalam proses pendataan. Korban Jiwa. Meskipun tidak ada laporan mengenai korban jiwa, para penduduk yang rumahnya terkena longsor terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudara atau ke rumah tetangga. Hujan yang masih terus mengguyur lokasi juga menyebabkan tertutupnya akses jalan darat oleh lumpur dan bebatuan yang mempersulit kegiataan pendataan ke lokasi oleh pemerintah daerah setempat. Respon Lokal. Kepala desa Mekar Sari berharap adanya bantuan dari berbagai pihak guna meringankan beban warga korban longsor yang sebagian besar masuk kategori miskin. Sumber : Antara, Kompas, Liputan6, Tempo Interaktif ,

GEOLOGI [LETUSAN GUNUNGAPI (VO)]
STATUS GUNUNGAPI TALANG : 18 April 2009
SOLOK: Gempa berurutan yang beberapa waktu lalu mengguncang Pagai Selatan, Mentawai, telah mempengaruhi aktivitas gunung berapi yaitu Gunung Talang yang terletak di kabupaten Solok. Dari hasil catatan Pos Pemantau Vulkanologi Gunung Talang menunjukkan bahwa gempa-gempa tersebut memicu peningkatan aktivitas gempa vulkanik dari rata-rata lima kali sehari menjadi seratus kali lebih dalam sehari. Namun demikian, secara visual, gunung berapi masih belum mengeluarkan material dan asap gunung sehingga sampai saat ini masih berstatus waspada. Pada waktu gempa Mentawai tahun 2005 lalu, selang dua hari setelah gempa, Gunung Talang meletus. Saat ini, otoritas setempat meminta kepada warga yang tinggal di lereng dan di bawah Gunung Talang untuk senantiasa waspada. Sumber :

Okezone,


HIDROMETEOROLOGI [BANJIR (FL), ANGIN KENCANG (ST) & GELOMBANG PASANG (WV)]
BANJIR: 15-21 April 2009
JOMBANG: Daerah Terdampak. Tiga desa padat penduduk di kecamatan Jombang Kota, pada Kamis (16/4) lalu mulai terendam banjir, yaitu desa Jabon, Pulo Lor dan Sengon. Di daerah tersebut banjir biasa terjadi setiap tahun, namun banjir kali ini lebih parah dibanding biasa karena di beberapa lokasi banjir mencapai 1 meter tingginya. Pengungsian. Meskipun banjir cukup tinggi sampai degnan 1 meter, hal tersebut tidak membuat warga mengungsi ke lokasi lain. Dampak. Banjir yang juga menggenangi bangunan sekolah dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas para murid yang sebentar lagi akan menempuh ujian nasional. Respon Lokal. Para warga korban banjir bergotong-royong menambal tanggul sungai Koto yang jebol dengan menggunakan karung pasir.
Sumber : MetroTV, Elshinta,,
KOTAWARINGIN TIMUR: Daerah Terdampak. Banjir dilaporkan terjadi di 3 desa di kecamatan Parenggean dan 10 desa lainnya di kecamatan Mentaya Hulu. Banjir dipicu oleh luapan Sungai Tualan di Kecamatan Parenggean dan sungai Mentaya di kecamatan Mentaya Hulu. Respon Lokal. Pemerintah kabupaten sudah mengirimkan bantuan untuk korban banjir. Sedangkan dinas sosial propinsi Kalteng juga telah mengirimkan bantuan berupa beras, sarden, biskuit, dan alat rumah tangga. Selain itu dinas PU setempat juga sedang mengkalkulasi rencana pembangunan jembatan yang jebol akiban banjir. Situasi Terakhir. Sampai dengan Senin (20/4), banjir di beberapa lokasi sudah mulai surut. Sumber :

Kompas (1)(2)(3)

SAMARINDA: Daerah Terdampak. Sebanyak tiga kelurahan di kecamatan Samarinda Utara yaitu kelurahan Sempaja dan Temindung Permai serta satu kelurahan bernama Air Putih di kecamatan Samarinda Ulu dilanda banjir sejak hari Sabtu (18/4). Informasi lain menyebutkan 9 kelurahan di 3 kecamatan yang terletak di bantaran sungai terendam, yaitu Sempaja Selatan, Gunung Lingai, Lempake, dan Temindung Permai di Samarinda Utara, Sidodadi dan Gunung Kelua di Samarinda Ulu, dan Sungai Pinang Luar, Bandara, dan Pelita di Samarinda Ilir. Populasi Terdampak. Republika (media nasional) melaporkan sekitar 35-40 ribu jiwa saat ini menderita akibat banjir dengan ketinggian 30-100 cm merendam pemukiman mereka. Sementara berdasarkan data dari Pemerintah Kota Samarinda, banjir telah merenadm 223 RT dengan populasi sebesar 19.545 KK terkena dampak banjir kali ini. Pengungsian. Sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman. Menurut Elshinta, sedikitnya 2000 warga terpaksa mengungsi akibat banjir. Dampak. Ribuan rumah terendam, dan beberapa ruas jalan di dalam kota tergenang sehingga merepotkan banyak pengguna jalan karena kendaraan mereka mogok. Banjir di daerah pertokoan juga membuat sejumlah besar toko terpaksa menutup toko dan terpaksa kehilangan pendapatan. Bandara Temindung terpaksa harus ditutup pada hari Senin (20/4) karena genangan banjir menggenangi apron. Penyakit paska banjir (umumnya gatal-gatal) dilaporkan mulai terjadi Respon Lokal. Pemerintah setempat telah menurunkan perahu karet untuk proses evakuasi korban banjir. Karena banjir sering terjadi di wilayah tersebut, masyarakat sudah terbiasa. Bagi yang memiliki rumah tingkat tetap bertahan, sedang yang lainnya memilih mengungsi ke rumah sanak famili daripada ke posko pengungsian. Dinas Kesehatan melalui beberapa puskesmas membuka posko kesehatan gratis. Sumber :

DetikNews, Liputan6, Elshinta (1)(2), MetroTV, Republika, Kompas, Tempo Interaktif,

KENDARI: Daerah Terdampak. Sekitar seratus rumah di kelurahan Lahundape dan kelurahan Korumba kecamatan Kendari Barat terendam banjir setinggi betis orang dewasa. Banjir disinyalir terjadi akibat hujan selama dua jam yang diperburuk dengan buruknya saluran drainase yang ada. Dampak. Selain merendam seratusan rumah, banjir juga merendam ruangan Unit Gawat Darurat di RSU Sultra. Hal ini menyebabkan pelayanan medis banyak pasien terganggu, dan pasien terpaksa harus dirawat di luar ruangan. Sumber : Liputan6,

ANGIN PUTING BELIUNG : 18-21 April 2009
KENDARI: Daerah Terdampak. Angin puting beliung disertai dengan hujan es menghantam kota Tembilahan, ibukota kabupaten Indragiri Hilir, pada Sabtu (18/4) lalu. Korban Jiwa. Tidak ada korban jiwa akibat insiden ini meskipun dua orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena patah tulang dan 6 orang lainnya luka ringan. Pengungsian. Menurut Antara, sebagian dari 200 KK yang terkena dampak puting beliung sampai dengan Senin (20/4) masih mengungsi di posko darurat atau di rumah famili mereka. Data resmi dari PPK Depkes menyebutkan 370 KK (1.242 orang) sempat mengungsi. Dampak. Akibat serangan puting beliung, belasan rumah rusak serta beberapa diantaranya roboh. Catatan pemerintah setempat menyebutkan 10 rumah warga atapnya terbang terbawa angin, sementara dua bangunan, aula SMP 1 dan asrama kodim setempat yang terbuat dari papan roboh. Selain itu di dalam kota, angin puting beliung menyebabkan beberapa pohon roboh menimpa kabel listrik sehingga listrik sempat padam selain juga jaringan komunikasi termasuk telepon dan internet juga belum pulih. Respon Lokal. Pada malam hari paska kejadian, petugas dari dinas PU melakukan pembersihan puing dalam kota. Satlak kabupaten Indragiri Hilir juga telah mendirikan posko darurat selain juga melakukan pendataan. Sumber :

DetikNews, Kompas(1)(2), Antara, PPK Depkes,


Sumber : Humanitarian Situation, ERT-Oxfam GB

 
© Copyright by Siaga Bencana  |  Template by Blogspot tutorial