#

INFO BENCANA TERKINI

Info Gunungapi Bromo Meletus, Kab. Probolinggo-Prop. Jatim , 26-Desember-10 17:30:00 WIB, Warga lereng Bromo dari 12 Desa sekitar yang bermukim di sekitar Gunung Bromo terpapar debu vulkanik pekat, 106 rumah roboh, 2 sekolah roboh, Pertanian rusak, suplai air bersih terhambatAnda Peduli Bencana, Salurkan Bantuan dan Dana kirim ke Rek.BCA - 0813004392 Mari Peduli dan Dukung Kami - Terima kasih

Gunungapi Merapi Meletus


View Letusan Merapi in a larger map

Tahap Penanggulangan Bencana

;

27 Desember 2009

Merapi Dilanda Lahar Dingin

Hujan deras di puncak Gunung Merapi mengakibatkan banjir lahar dingin di sepanjang aliran Sungai Gendol di wilayah Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu siang.

"Hujan deras di puncak Merapi mengakibatkan banjir yang membawa material vulkanik di sepanjang aliran Sungai Gendol," kata Kepala Dinas Pengairan, Pertambangan dan Penanggulangan Bencana Alam (P3BA) Sleman Widi Sutikno.

Menurut dia, tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil akibat kejadian tersebut, karena pada saat itu aktivitas penambangan pasir sudah berhenti, setelah ada informasi bahwa di puncak Gunung Merapi terjadi hujan deras.

"Memang sesaat sebelumnya ada sebuah truk pengangkut pasir yang macet di dasar Sungai Gendol, namun akhirnya berhasil ditarik dan dapat diselamatkan, sehingga tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu," katanya.

Ia mengatakan aliran banjir lahar dingin tersebut mencapai hingga radius sekitar 10 kilometer dari puncak Merapi, atau sampai Dusun Manggung atau perbatasan dengan Dusun Kepuh di Kecamatan Cangkringan.

"Di kawasan itu terdapat jalan yang melintas di Sungai Gendol, sehingga dengan pertimbangan keamanan akhirnya jalan tersebut ditutup sementara karena khawatir terjadi luapan banjir yang bisa membahayakan manusia," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Sri Sumarti mengatakan hujan deras di puncak Gunung Merapi siang itu belum membawa material vulkanik yang signifikan.

"Ini hanya banjir biasa yang membawa material sungai, bukan merupakan material vulkanik Gunung Merapi," katanya.

Menurut dia, kejadian tersebut bermula pada pukul 14.00 WIB terjadi hujan deras di puncak Gunung Merapi, kemudian pada pukul 14.45 WIB pihaknya melakukan koordinasi dengan petugas di kawasan Sungai Gendol untuk mengingatkan para penambang pasir.

"Pada pukul 15.00 WIB sudah terjadi banjir, dan para penambang pasir serta truk pengangkut pasir menghentikan aktivitasnya, termasuk menarik ke atas sebuah truk yang macet di dasar sungai," katanya.

Kemudian pada pukul 15.10 WIB aliran banjir mulai masuk ke Sungai Gendol, dan pada pukul 15.20 WIB sudah mencapi Dusun Jambu di Kecamatan Cangkringan.

"Saat ini kondisi sekitar 500.000 meter kubik material vulkanik sisa erupsi 2006 masih stabil, dan tidak terpengaruh hujan deras yang terjadi siang tadi," katanya. Sumber : Pirba

Banjir Tenggelamkan 5 Desa di Madiun

Musibah air bah dilaporkan melanda wilayah Madiun, Jawa Timur, menjelang akhir Desember ini. Selain memutus akses seluruh ruas jalan, genangan air pun menggenangi ratusan hektare sawah, dan puluhan rumah warga di lima desa di Madiun: Desa Tempursari, Nglambangan, Sobrah, Nglanduk, dan Pilangbango.

Menurut pantauan SCTV di lapangan hingga Ahad (27/12) malam, air mencapai ketingian lutut orang dewasa di jalan-jalan desa. Bahkan di sejumlah titik, genangan air bah menjangkau pinggul orang dewasa.

Banjir terparah terjadi di Kelurahan Pilangbango. Hampir semua rumah warga di sana tergenang air. Mereka hanya bisa pasrah dan memilih yang tidur di atas kursi atau benda-benda yang tak terendam air.

Untunglah, tak ada laporan rumah warga yang rusak berat lantaran diterjang banjir. Kendati begitu, warga kecewa karena sampai saat ini pemerintah daerah belum mewujudkan program antisipasi banjir di wilayah tersebut.

Maklum, di musim penghujan, bencana air bah selalu saja terjadi. Selain karena hutan di Lereng Wilis yang mulai gundul, banjir diduga dipicu sejumlah sungai yang sudah mendangkal. Di antaranya Sungai Piring dan Sungai Jeroan. Sumber:SCTV

Banjir Rendam Aceh Utara


Banjir merendam 10 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, akibat empat sungai meluap. Pemukiman warga di sekitarnya tergenang. Pantauan Metro TV, Ahad (27/12), ketinggian air 60 sentimeter.

Bah juga menggenangi jalur line pipa milik perusahaan pertambangan Exxon Mobil. Menurut seorang warga Desa Hagu Matang, selain karena hujan deras, banjir juga disebabkan tidak adanya tanggul pengaman di sekitar empat sungai besar tersebut.

Sementara di Lhokseumawe, tim search and rescue setempat berupaya mengevakuasi warga di Desa Bener Meriah. Mereka terjebak banjir setinggi satu meter. Dua kapal cepat dikerahkan untuk mengevakuasi warga.


Tim SAR Aceh Utara dan Lhokseumawe telah siaga sejak Sabtu malam. Upaya penyelamatan akan terus dilakukan mengingat luasnya wilayah yang digenangi banjir. Sumber : Metro TV

 
© Copyright by Siaga Bencana  |  Template by Blogspot tutorial