#

INFO BENCANA TERKINI

Info Gunungapi Bromo Meletus, Kab. Probolinggo-Prop. Jatim , 26-Desember-10 17:30:00 WIB, Warga lereng Bromo dari 12 Desa sekitar yang bermukim di sekitar Gunung Bromo terpapar debu vulkanik pekat, 106 rumah roboh, 2 sekolah roboh, Pertanian rusak, suplai air bersih terhambatAnda Peduli Bencana, Salurkan Bantuan dan Dana kirim ke Rek.BCA - 0813004392 Mari Peduli dan Dukung Kami - Terima kasih

Gunungapi Merapi Meletus


View Letusan Merapi in a larger map

Tahap Penanggulangan Bencana

;

17 Agustus 2009

Gempa Mentawai 6,9 SR

Ketika masyarakat sibuk mempersiapkan acara memperingati HUT Proklamasi RI ke - 64, tiba-tiba gempa bumi dengan kekuatan magnitude 6,9 SR mengguncang Sumatera Barat dan sekitarnya pada pukul 14.38 WIB. Masyarakat berlarian karena panik, mencari selamat dengan berlari menuju ke bukit-bukit sekitarnya yang terjangkau. Guncangan yang menyebabkan barang-barang bergoyang termasuk tiang listrik itu membuat warga berhamburan keluar rumah.


Deksripsi Gempa (Sumber : BMKG) :
  • Kekuatan 6.9 SR
  • Kedalaman 32 Km
  • Lokasi 1.64 LS 99.12 BT
  • Keterangan : Pusat gempa berada di Darat 43 km Tenggara Siberut Mentawai
  • Dirasakan (MMI) : IV Sibolga, IV Padang, III Padang Panjang, III Painan.

Puluhan gempa susulan masih mengguncang Pulau Siberut, Mentawai, Sumatera Barat petang ini. Gempa susulan berlangsung dalam durasi satu hingga lima menit. Kepala Seksi Informasi Gempa BMKG, Suharjono menyatakan pusat gempa berada di Tenggara Mentawai, yaitu pada titik koordinat 1,6 Lintang Selatan dan 99,1 Bujur Timur. "Pusat gempa berada pada kedalaman 32 kilometer di bawah permukaan laut," ungkapnya kepada okezone di Jakarta.

Kendati skala gempa cukup besar, namun Suharjono memastikan dampak gempa tidak berpotensi memicu gelombang tsunami.

Meski guncangannya tidak sekuat gempa pertama, namun gempa ini membuat warga setempat was-was. Kalvin (60), warga Desa Maileppet, Kecamatan Siberut Selatan mengatakan setelah gempa yang besar masih ada gempa susulan dengan skala kecil.

"Kami masih bertahan dihalaman rumah, jika gempa kembali datang yang besar kami akan mengungsi, saat ini kami masih menyiapkan barang untuk mengungsi," katanya. Kalvin juga mengatakan hingga kini gempa masih mengguncang. Jumlahnya mencapai puluhan kali. Hal yang sama juga dirasakan warga Siberut Utara, Bambang Sagurung (24). Dia mengaku merasakan gempa susulan dalam rentang waktu berdekatan. Alhasil situasi ini membuat warga panik. "Gempa terus terjadi ditempat kami namun tidak sebesar gempa sebelumnya," katanya.

Gempa yang mengguncang Mentawai berimbas pada pasien RSUP dr M Djamil Padang di Jalan Perintis Kemerdekaan. Mereka terpaksa diungsikan ke teras-teras rumah sakit untuk mengatisipasi kemungkinan ada gempa susulan. Pasien yang diungsikan langsung dengan bangsalnya, terutama pasien yang berada di ruang bedah ada yang dari lantai tiga dan ada juga dari lantai dua. Sementara pasien yang tidak bisa berjalan langsung diseret dengan kursi roda dengan infus yang masih terpakai. Pen (25), tukang parkir RSUP dr M Djamil mengatakan saat terjadi gempa, para pasien, keluarga, dan perawat di ruang IGD langsung berhamburan keluar dari rumah sakit. "Sementara pasien yang masih dirawat terpaksa pihak keluarganya yang menyeret pasien keluar untuk mengantisipasi kalau gedung roboh," katanya di Padang, Sumatera Utara.

Korban Gempa
Data dari Satkorlak PB Sumatra Barat sekira 20 rumah rusak berat yang berada di Desa Muara Siberut, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Sedangkan, korban luka-luka bertambah menjadi 10 orang, namun pasien tersebut sebagian sudah diperbolehkan pulang. Sementara sebagian korban lainnya dirawat di dua rumah sakit di Kota Padang, yaitu RSUP DR M Djami Padang dan RS Yos Sudarso.

Di RSUP DR Djamil Padang tim Tagana dan Sakorlak PB sumbar mendirikan tenda sebanyak lima unit untuk tempat perawatan pasien di luar. Tenda tersebut untuk mengatisipasi gempa susulan yang kerap terjadi hingga Minggu malam.

Selain tenda, tim Sakorlak juga menyediakan satu unit mobil untuk tempat operasi pasien. Mobil ini dapat digunakan untuk operasi darurat jika gempa terus melanda Mentawai. Sedangkan di RS Yos Sudarso didirikan tenda darurat sebanyak dua unit.

Sampai saat ini masih tercatat gempa susulan sebanyak lima kali dengan magnitude 5 SR sejak subuh hingga pagi ini (17/8). Gempa kali ini merupakan rangkaian pelepasan energi saat gempa tahun 2007, dan potensi terjadi gempa besar.

Status Gunungapi Talang Meningkat Siaga
Gempa juga telah mengakibatkan peningkatan status Gunungapi talang dari Waspada menjadi Siaga. Sehubungan dengan terjadinya peningkatan status tersebut, maka kami rekomendasikan :
  1. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan mendekati dalam radius 3 (tiga) kilometer dari kawah aktif G. Talang mengingat kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan
  2. Masyarakat hendaknya mewaspadai aliran lahar dari material letusan G. Talang tahun 2005 di Sungai Batang Ampuan, Sungai Anau Kadok yang berlokasi di kecamatan G. Talang serta sungai – sungai yang berhulu di puncak G. Talang
  3. Diharapkan masyarakat yang bermukim di sekitar G. Talang untuk tetap tenang, selalu menjaga komunikasi untuk koordinasi serta mengikuti dan mentaati semua ketentuan yang ditetapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat dan Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) setempat serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan atau melalui Pos Pengamatan G.Talang di Desa Batu Bajanjang, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok.
Himbauan kepada masyarakat harap siaga, jangan panik ikuti petunjuk yang tersedia atau petugas pemerintah setempat.

Sumber : BMKG, Okezone, Detik.com, dan PVMBG
 
© Copyright by Siaga Bencana  |  Template by Blogspot tutorial