Korban tewas akibat tambang batu bara meledak di kawasan Ngalau Cigak, Talawi Kota Sawahlunto, Sumatra Barat (Sumbar), jumlahnya bertambah menjadi 16 orang dan delapan korban terluka. Dalam rentang waktu dari Selasa pukul 23.30 hingga pukul 05.00 jumlah korban tewas bertambah menjadi 16 orang.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Sawahlunto, Adri Usman, mengatakan data sementara jumlah korban tewas sudah 16 orang, dan delapan orang korban lainnya mengalami luka-luka. Korban luka mereka masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawahlunto.
Rabu pagi upaya pencarian dilanjutkan, karena diperkirakan masih terdapat sekitar 16 orang pekerja tambang terjebak di dalam lobang pertambangan. “Laporan mandor dari CV Perdana menyebutkan pekerja yang masuk ke lobang tambang sebelum kejadian sebanyak 32 orang. Kini baru terevakuasi 16 orang,” katanya.
Keluarga korban sudah mulai berdatangan ke RSUD Sawahlunto, tetapi semua mayat korban yang tewas belum ada kesepakatan untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing.
Ledakan gas metana di salah satu pertambangan batu bara yang dikelola rakyat di Kota Sawahlunto itu terjadi Selasa (16/6) sekitar pukul 10.00. Upaya evakuasi juga melibatkan tim dari Brimod Polda Sumbar. Sumber : Surya.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar