Ratusan rumah warga disekitar Perbukitan Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Sumatera Utara terendam banjir lumpur yang terjadi sejak Selasa malam, hingga hari ini banjir masih belum reda. Banjir lumpur ini berasal dari galian C yang ada di Perbukitan Parombunan yang sudah lama dikeluhkan warga.
Namun Pemko Sibolga tak pernah mengajukan keluhan warga tersebut. Selain merendam ratusan rumah banjir lumpur ini juga mengakibatkan perlengkapan rumah warga rusak diterjang air yang tercampur lumpur ini.
Sebagian warga memilih meninggalkan rumah karena khawatir banjir lumpur lebih besar datang, karena hujan masih cukup tinggi. Tidak hanya menyebabkan ratusan rumah terendam banjir lumpur. Banjir lumpur juga menutupi sejumlah badan jalan di kota Sibolga.
Ketinggian lumpur mencapai lutut orang dewasa. Selain merendam rumah warga di Kelurahan Aek Parombunan, banjir lumpur juga menutupi rumah warga di Kelurahan Aek Habil yang berada dipinggiran pantai.
Meski banjir lumpur sudah berulangkali terjadi, namun banjir lumpur yang berasal dari galian C milik PT. Caung kali ini paling parah dirasakan warga. Warga hanya bisa berharap Pemkot Sibolga segera menghentikan aktivitas PT. Caung yang sudah dirasa sudah sangat membahayakan warga. Sumber : Indosiar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar