Brazil dilanda banjir besar. Pemerintah menyatakan setidaknya 42 orang tewas dan lebih dari 1.000 orang hilang akibat banjir yang menenghancurkan beberapa kota dan desa di sebelah timur laut Brazil.
Hujan besar di negara bagian Alagoas dan Pernambuco telah menenggelamkan kota, menghancurkan bendungan sungai dan menyebabkan lebih dari 40 ribu orang kehilangan tenpat tinggalnya.
Atas kejadian tersebut, 29 orang tewas dan 607 orang hilang di Alagoas. Sebanyak 500 orang yang hilang berasal dari daerah Uniao de Palmeiras yang dihempas oleh air setelah bendungan jebol akibat curah hujan yang tinggi. Di wilayah ini, sebanyak 26 ribu orang kehilangan tempat tinggalnya.
"Sayangnya, semua kota hampir mendekati seratus persen hancur," kata juru bicara peratahanan sipil wilayah Alagoas, Sandro Cavalcante seperti yang dilansir reuters, Rabu (23/6/2010).
Sementara itu, di sebelah utara Alagoas, Pernambuco, 13 orang tewas dan hampir 18 ribu orang kehilangan tempat tinggalnya.
Gambar dari Globo Television menunjukan seluruh kota rata tenggelam oleh air. Puing-puing rumah dan mobil tampak mengapung. Rel-rel kereta juga terkoyak oleh kekuatan air.
"Kota ini tampak seperti kota yang baru saja terkena ledakan bom atom," kata Gubernur Alagoas, Tetonio Vilela Filho.
"Kami berdoa semoga mereka yang hilang masih hidup," ujar dia.
Presiden Luiz Inacio Lula da Silva segera menggelar rapat darurat pada hari Selasa. Pemerintah akan segara memberikan bantuan dan upaya penyelamatan pada daerah yang terkena dampak pada hari Rabu ini.
Pemerintah Brazil mengalokasikan dana sebesar USD 56 juta sebagai bantuan awal, mengirimkan 20 ribu kantong bahan makanan pokok, serta mengirimkan kasur dan selimut bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal. Sumber : Vivanews.com
Hujan besar di negara bagian Alagoas dan Pernambuco telah menenggelamkan kota, menghancurkan bendungan sungai dan menyebabkan lebih dari 40 ribu orang kehilangan tenpat tinggalnya.
Atas kejadian tersebut, 29 orang tewas dan 607 orang hilang di Alagoas. Sebanyak 500 orang yang hilang berasal dari daerah Uniao de Palmeiras yang dihempas oleh air setelah bendungan jebol akibat curah hujan yang tinggi. Di wilayah ini, sebanyak 26 ribu orang kehilangan tempat tinggalnya.
"Sayangnya, semua kota hampir mendekati seratus persen hancur," kata juru bicara peratahanan sipil wilayah Alagoas, Sandro Cavalcante seperti yang dilansir reuters, Rabu (23/6/2010).
Sementara itu, di sebelah utara Alagoas, Pernambuco, 13 orang tewas dan hampir 18 ribu orang kehilangan tempat tinggalnya.
Gambar dari Globo Television menunjukan seluruh kota rata tenggelam oleh air. Puing-puing rumah dan mobil tampak mengapung. Rel-rel kereta juga terkoyak oleh kekuatan air.
"Kota ini tampak seperti kota yang baru saja terkena ledakan bom atom," kata Gubernur Alagoas, Tetonio Vilela Filho.
"Kami berdoa semoga mereka yang hilang masih hidup," ujar dia.
Presiden Luiz Inacio Lula da Silva segera menggelar rapat darurat pada hari Selasa. Pemerintah akan segara memberikan bantuan dan upaya penyelamatan pada daerah yang terkena dampak pada hari Rabu ini.
Pemerintah Brazil mengalokasikan dana sebesar USD 56 juta sebagai bantuan awal, mengirimkan 20 ribu kantong bahan makanan pokok, serta mengirimkan kasur dan selimut bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal. Sumber : Vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar