Selama masa tanggap darurat ini, pemenuhan kebutuhan dasar seperti beras dan uang lauk pauk telah disiapkan. Setiap orang memperoleh beras sebanyak 400 gram dan uang lauk pauk Rp5.000 per hari. Persediaan beras mencapai 13 ribu ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 4 bulan. Selain pangan, kebutuhan dasar lainnya berupa pasokan air bersih, energi listrik, dan telekomunikasi telah kembali normal.
Untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, pemerintah mempertimbangkan untuk mengkombinasikan model pembangunan pascagempa di Yogyakarta dan Aceh dengan mengakomodasi nilai kultural Sumbar.
Sementara itu Presiden Yudhoyono dalam rapat tersebut mengharapkan setelah semua dilaksanakan, kondisi Sumbar dan Jambi bukan hanya pulih dari bencana tetapi lebih siap andaikata terjadi bencana serupa dengan pembangunan gedung-gedung yang lebih tahan gempa, kesiapan mental warganya yang lebih baik dan respons terhadap bencana pada jam-jam awal yang lebih baik.
Rapat terbatas dihadiri oleh Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menko Polhukam Widodo AS, Menkeu/pelaksana tugas Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Mensesneg Hatta Rajasa, Menkum HAM Andi Mattalata, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menkes Siti Fadilah Supari, Mendagri Mardiyanto, Menhub Jusman Syafei Djamal, Meneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta, Mendiknas Bambang Sudibyo, Menkominfo Muhammad Nuh, Meneg BUMN Sofyan Djalil, Menlu Hassan Wirajuda dan Seskab Sudi Silalahi, serta Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso dan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi dan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin.Sumber : BNPB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar