Jumlah rumah yang terendam di dua desa tersebut diperkirakan mencapai 300 unit. Banjir terparah terjadi di Dusun Cilellang dan Dusun Babana, Desa Bababinanga, Kecamatan Duampanua. Ketinggian air di wilayah tersebut mencapai 1,5 meter.
Luapan Sungai Saddang sudah merendam kawasan itu selama dua hari. Sungai Saddang merupakan salah satu sungai terpanjang di Sulawesi Selatan. Sebagian warga sudah mengungsi, kecuali warga yang memiliki rumah panggung. Kawasan tersebut merupakan langganan banjir kiriman dari wilayah hulu, seperti dari pegunungan Pinrang dan Kabupaten Enrekang.
Warga menyatakan, tanggul di desa mereka tidak memadai menahan luapan air setiap kali banjir kiriman tiba. Warga bersedia memindahkan rumah ke kawasan yang lebih aman, namun mereka tidak memiliki biaya membangun rumah baru. Warga korban banjir juga mulai kehabisan persediaan makanan, karena terganggunya akses jalan keluar dan masuk pemukiman. Sumber : Pirba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar