Berdasarkan laporan Satkorlak PB Provinsi Jawa Barat yang diterima oleh Pusdalops BNPB Selasa, 8 September 2009 pukul 12.00 WIB, terdapat ralat untuk kedua kalinya, yaitu korban meninggal di Kab. Bandung Barat, setelah diklarifikasi, ternyata seorang korban meninggal bukan ditimbulkan langsung akibat bencana. Dengan demikian, jumlah korban meninggal akibat gempa bumi yang terjadi di Jawa Barat berubah menjadi 77 orang,
Rincian korban meninggal selengkapnya adalah sebagai berikut: 31 orang di Kab. Cianjur, 8 orang di Kab. Garut, 2 orang di Kab. Sukabumi, 5 orang di Kab Tasikmalaya, 5 orang Kota Tasikmalaya, 17 orang di Kab. Bandung, 2 orang di Kab. Bogor dan 7 orang di Kab. Ciamis.
Selain perubahan pada data korban meninggal, data rumah rusak juga berubah, sesuai dengan laporan yang diterima dari Satkorlak PB Provinsi Jawa Barat pukul 12.00 WIB. Saat ini tercatat total rumah rusak berat di Jawa Barat sebanyak 64.413 unit dan rusak ringan 134.294 unit. Data ini mencakup 14 kab/kota di Jawa Barat (Kab. Cianjur, Garut, Sukabumi, Tasikmalaya, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Bogor, Kuningan, Ciamis, Kota Banjar, Kab. Purwakarta, Kota Tasikmalaya, Kab. Majalengka dan Kab. Subang).
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusdalops BNPB hingga pukul 14.00 WIB, data kerusakan terbanyak terdapat di Kab. Bandung, yaitu 15.156 unit rumah roboh/rusak berat, 26.400 unit rumah rusak ringan, 281 unit tempat ibadah rusak berat, 166 unit sekolah rusak berat, 369 unit sekolah rusak ringan dan 43 unit kantor rusak ringan.
Sementara itu, belum ada penambahan data pengungsi. Hingga sore ini tercatat jumlah pengungsi sebanyak 210.292 jiwa, dengan rincian: Tasikmalaya (142.577 jiwa), Kab. Ciamis (24.584 jiwa), Kab. Cianjur (17.555), Kab. Garut (13.928 jiwa), dan selebihnya berada di Kab. Bandung, Kota Kuningan, Kab. Bogor dan Kota Tasikmalaya. Sumber : BNPB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar