#

INFO BENCANA TERKINI

Info Gunungapi Bromo Meletus, Kab. Probolinggo-Prop. Jatim , 26-Desember-10 17:30:00 WIB, Warga lereng Bromo dari 12 Desa sekitar yang bermukim di sekitar Gunung Bromo terpapar debu vulkanik pekat, 106 rumah roboh, 2 sekolah roboh, Pertanian rusak, suplai air bersih terhambatAnda Peduli Bencana, Salurkan Bantuan dan Dana kirim ke Rek.BCA - 0813004392 Mari Peduli dan Dukung Kami - Terima kasih

Gunungapi Merapi Meletus


View Letusan Merapi in a larger map

Tahap Penanggulangan Bencana

;

15 April 2009

Bencana Terkini : 1-3 April 2009

Sistim Informasi Manajemen Bencana I Periode 1 – 3 April 2009

HIDROMETEOROLOGI [BANJIR (FL), ANGIN KENCANG (ST) & GELOMBANG PASANG (WV)]
BANJIR BANDANG: 27-30 Maret 2009
TANAH DATAR: Informasi Umum. Banjir bandang yang membawa lumpur, bebatuan dan pepohonan yang tumbang dari daerah lereng gunung berapi di kabupaten Tanah Datar telah menghanyutkan puluhan rumah di daerah bawah. Sebagai gunung berapi yang masih aktif, gunung merapi menghasilkan material vulkanis seperti debu dan batu-batuan sehingga ketika hujan turun pada Senin (31/3), kemudian aliran airnya mengalir serta membawa lahar dingin. Daerah Terdampak. Banjir bandang berdampak pada 5 kecamatan di kabupaten Tanah Datar. Diantara daerah yang terkena dampak. Desa Pasir Laweh dianggap sebagai daerah yang paling terdampak.

Populasi Terdampak. Terdapat 220 penduduk yang telah terisolasi sejak sebuah jembatan penghubung daerah tersebut putus. Korban Jiwa. Satu orang menurut laporan meninggal dan 6 lainnya luka-luka. Pengungsian. Sejumlah 250 orang penduduk desa Jorong Mandailing di kecamatan Sungai Tarab masih mengungsi di lokasi pengungsian yang disiapkan karena takut akan ancaman banjir bandang susulan. Media yang lain mengatakan 900 populasi masih tinggal di pemukiman. Ada tiga lokasi evakuasi yang disediakan pemerintah yaitu di kecamatan Mandailing, Pasie Laweh dan Kandang Malabung untuk mengakomodasi ratusan IDPs (pengungsi) sementara sebagian lainnya mencari perlindungan di beberpa sehelter atau di rumah famili mereka. Dampak. 9 rumah roboh, Pipa saluran air sepanjang 1.300 meter rusak yang memicu putusnya pelayanan air, Jaringan listrik yang melayano 1200 pelanggan terputus dan 600 sambungan di antaranya masih diperbaiki dan sekitar 3000 KK akan terdampak sampai dengan tiga hari kedepan, Media menyatakan kerugian material akibat insiden tersebut diperkirakan sekitar 166 miliar rupiah dihitung dari kerusakan infrastruktur termasuk 7 jembatan, puluhan bangunan dan jalan. Coping dan Respon Lokal; Satlak kabupaten Tanah Datar telah memberikan bantuan logistic dan persediaan obat-obatan ke lokasi bencana. Tanggap darurat direncanakan sampai dengan satu minggu kedepan. Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Tagana, PMI, Basarnas dan yang lainnya masih terus melanjutkan usaha pencarian korban selain juga membersihkan sisa sisa lumpur dan puing-puing yang lain. Pemerintah setempat telah menurunkan 2 alat berat untuk membersihkan reruntuhan diikuti dengan mendirikan beberapa tenda darurat. Untuk memenuhi kebutuhan air para korban, pemerintah setempat membantu penyediaan air dengan water trucking sebelum jaringan pipa air berhasil diperbaiki. Beberapa korban galodo sudah mulai membersihkan rumah mereka dari puing and sampah yang diakibatkan oleh galado (flash flood). Pemerintah Propinsi telah memberikan peringatan kepada penduduk yang tinggal disekitar hulu sungai Malalo (kabupaten Tanah Datar), Anai Kadok (kabupaten Solok) dan Nagari Pasie Talang (kabupaten Solok Selatan). Selain itu, pemerintah propinsi membantu dana tunai sebesar 100 juta rupiah dan akan mendistribusikan 200 ton beras sebagai tambahan dari bantuan beras dari Bupati sebesar 100 ton. KABISAT, LSM lokal, mengetuai jaringannya untuk melakukan pengkajian awal dan melakukan respon dengan mengirimkan hygiene kits sebanyak 170 paket di Malalo dan Anai Kadok. Resiko Potensial; BMKG terus memperingatkan masyarakat setempat untuk selalu siaga akan kemungkinan cuaca buruk sampai sepekan depan. Menurut ramalan, hjan masih akan berpotensi untuk turun dan ketika hujan berlangsung lebih dari 3 jam, masyarakat disarankan untuk mengungsi karena berpotensi terjadinya longsor susulan. Sumber: MetroTV, Tempo Interaktif, Elshinta, Republika, Kompas, Vivanews, Detiknews
TANGERANG SELATAN: Daerah Terdampak. Jebolnya dam di Situ Gintung menyebabkan terjadinya banjir bandang 1.5 juta kubik air menyapu desa di dekatnya yaitu desa Cirendeu pada dini hari tanggal 27 Maret. 2009. Dua RW yang lokasinya dekat dengan tanggul yang jebol yaitu RW 02 dan RW 08 menurut laporan yang terkena dampak paling parah. Secara administratif, daerah yang terkena dampak tersebut berada di wilayah kecamatan Ciputat, kota Tangerang Selatan, sebuah kota yang baru saja terbentuk di Propinsi Banten. Populasi Terdampak. Menurut informasi yang disampaikan oleh koordinator media centre Situ Gintung menunjukkan bahwa 260 KK (+ 1300 populasi) telah terkena dampak insiden tersebut dan 171 orang diantaranya merupakan anak-anak usia sekolah. Korban Jiwa. Saat ini, korban meninggal yang dikonfirmasi oleh otoritas setempat mencapai 100 orang (pada tanggal 2 April) sementara 93 orang lainnya masih dalam pencarian/hilang dari yang sebelumnya berjumlah 120 orang. Sementara itu, staf desa Cirendeu menyatakan bahwa jumlah orang yang hilang menurut catatannya hanya 14 orang. Sejumlah 74 orang juga mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan di beberapa posko kesehatan. Pengungsian. BNPB mengkonfirmasi sampai dengan 1 April, sebanyak 525 orang pengungsi ditampung di temoat-tempat pengungsian yang disediakan. Saat ini, pusat pengungsian yang telah disiapkan dikonsentrasikan di 4 lokasi yaitu di fakultas hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta UMJ (71 orang) dan balai desa (204 orang) selain juga tinggal di balai RW 02/03 (176 orang). Namun demikian, karena lokasi pengungsian yang berupa kampus tersebut akan segera digunakan kembali untuk kegiatan belajar mengajar, pemerintah setempat berencana untuk merelokasi para pengungsi yang totalnya berjumlah 650 orang tersebut ke Wisma Kertamukti setelah mendapatkan persetujuan dari pemerintah propinsi Jabar, yang direncanakan akan dimulai pada tanggal 4 April. Pemerintah kota telah melakukan koordinasi dengan depsos untuk urusan pemindahan para pengungsi ke penampungan sementara. Kerusakan. Hasil pengkajian insiden Situ Gintung mencatat 319 rumah rusak berat, 11 bangunan dalam kompleks Universitas Muhammadiyah rusak. Respon Pemerintah. Dinas Pekerjaan Umum telah menurunkan alat berat untuk membersihkan reruntuhan akibat insiden tersebut. Depkes menyemprotkan desinfektan dan melakukan sterilisasi untuk lingkungan terdampak untuk memastikan bahwa hal itu tidak akan menyusahkan korban bencana paska bencana. Dalam waktu dekat, Depkes akan mengimplementasikan respon darurat dengan mendirikan RS umum lapangan. Tim gabungan terdiri dari TNI, tim SAR dari berbagai daerah dan sukarelawanmasih terus melakukan proses pencarian dan evakuasi. Water trucking dianggap lebih efektif untuk memenuhi kebutuhan air para korban karena bisa menjangkau lebih luas. Otoritas kesehatan setempat telah membentuk dan mengoperasikan pusat trauma healing untuk para korban yang masih trauma oleh insiden tersebut. Karena masih banyak korban yang hilang, pemerintah setempat akan memperpanjang periode respons tanggap darurat sampai dengan 1-2 minggu ke depan jika dibutuhkan. Bantuan. Menurut media , bantuan dalam berbagai macam misalnya perlengkapan dapur (kitchen set) masih dibutuhkan oleh para korban. Sumber : MetroTV, Elshinta(1)(2), Kompas (1)(2), BNPB, Okezone, Vivanews, Tribunjabar, Mediacenter, Detiknews,
SAMPANG: Hujan deras yang mengguyur daerah kabupaten Sampang menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Sampang Kota termasuk daerah perumahan di Jalan Suhandak, jalan Panggung yang terletak di desa Panggung dan Gunung Madda. Banjir yang dipicu oleh meluapnya Kali Kemuning menyebabkan sejumlah kendaraan mogok. Sumber : Republika,

ANGIN PUTING BELIUNG: 2 April 2009
BANYUMAS: Daerah Terdampak; Angin Puting beliung menerjang 4 Desa di Kec. Pekuncen, banyumas pada hari Kamis (2/4) pukul 12.30 WIB. Kejadian angin diawali hujan lebat kurang lebih setengah jam mulai pukul 12.00-12.30 WIB. Angin berawal dari Desa Glempang dan bergerak ke arah timur arah Desa Tumiyang dan turun ke Desa Pekuncen dan Pasiraman Kidul. Korban Jiwa; Tidak ada korban luka atau jiwa akibat dari insiden tersebut. Dampak; Mengakibatkan 27 rumah rusak dan ratusan pohon tumbang. 6 unit rumah diantaranya menglami rusak berat, pemiliknya Eka 28 thn, Wartem 40 thn, Warto 45 thn, Rawen 50 thn, Damiri 38 thn dan Sayem 47 thn yang berada di Desa Glempang, juga kandang ayam berkapasitas 3.500 ekor hancur senilai 80 juta rata dengan tanah dan ribuan itik umur 1 minggu juga mati sia-sia karena tertimpa kandang ayam di Desa Tumiyang. Sumber : Jawa Pos
KUBU RAYA: Puluhan rumah di dusun Tanjung Limbung Laut, kecamatan Sungai Rengas dilanda angina puting beliung pada Rabu (1/4) malam. Hembusan angin kuat menerbangkan atap dan dinding semi permanent. Untungnya, tidak ada laporan mengenai korban jiwa ataupun korban luka setelah insiden tersebut. Sampai dengan waktu pelaporan, warga korban puting beliung belum menerima bantuan apapun dari pemerintah setempat. Sumber : MetroTV
CIMAHI: Terdapat 51 titik di kota Cimahi yang sebagian besar terletak di kecamatan Cimahi Utara, yang teridentifikasi rawan longsor. Detailnya, menurut Dinas PU kota Cimahi kecamatan-kecamatan yang rawan longsor adalah Cimahi Utara (22 titik), Cimahi Tengah (15 titik), dab Cimahi Selatan (14 titik). Menurut kepala dinas, banjir dan longsor mungkin melanda daerah trersebut yang utamanya disebabkan kontribusi dari air banjir dari daerah hulu/atas. Oleh karena itu, Dinas Pekerjaan Umum kabupaten terus memperbaiki, memperkuat kerusakan infrastruktur secara gradual selain juga melakukan normalisasi sungai.Sumber : Pikiran Rakyat,

KEBAKARAN/KECELAKAAN TRANSPORTASI
KEBAKARAN KAPAL KARGO: 2 April 2009
BALIKPAPAN: Kapal kargo tanpa muatan bernama Dilla Samudera VI terbakar di perairan yang berjarak 500 m dari Pelabuhan Semayang. Api diduga berasal dari mesin penarik jangkar, karena kapal tersebut sejak Agustus 2007 berlabuh di sekitar perairan tersebut karena kerusakan mesin,. Dalam insiden ini tidak ditemukan korban jiwa. Kerugian materi mencapai 1 milyar lebih. Upaya pemadaman oleh kru kapal sia-sia karena api terlalu besar, sehingga meminta bantuan pada Tugboat pemadam kebakaran dari Pelabuhan Semayang. Kemudian 30 menit 6 Tugboat pemadam kebakaran datang untuk memadamkan kebakaran tersebut. Sumber : Jawa Pos

KEGAGALAN TEKNOLOGI
BLOW OUT LUMPUR LAPINDO : 02 April 2009
SIDOARJO: Tanggul pusat semburan Lumpur Lapindo secara perlahan menghilang, penyebabnya tingkat penurunan tanah dan tidak maksimalnya pengerjaan tanggul tersebut. Akibatnya lumpur dari pusat semburan tidak lagi tertampung dan meluber memenuhi tanggul yang berada di Desa Glagah Arum dan Jatirejo. Humas BPLS Ahmad Zulkarnain menjelaskan bahwa tanggul cincin menghilangkan, jika sebelumnya ketinggian tanggul dari permukaan laut 16 m sekarang tidak lebih dari 10 m. Padahal tanggul cicin tersebut sangat penting, agar lumpur tidak mengalir ke kolam yang lain. Terbukti setelah tanggul hilang lumpur mengalir ke Utara dan sebagian ke kolam Jatirejo sebelah Barat. Kejadian luberan ini sebelumnya juga telah menenggelamkan sebuah pabrik beton PT PPI yang berdekatan dengan semburan. Sumber : Jawa Pos

PENGUNGSI LINTAS BATAS [REFUGEES]
REFUGEES: 17 Maret 2009
SABANG: Penanganan pengungsi Rohingya yang telah terdampar di propinsi Nangroe Aceh Darussalam mulai melibatkan UNHCR dalam prosesnya. UNHCR staf merencanaan untuk mengunjungi dua kamp pengungsian di markas angkatan laut di Sabang dan di kantor kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur. Secara resmi, UNHCR dilibatkan dalam Joint Verification team (JVC) bersama dengan Deplu, Kementrian Koordinasi Kesra, departemen Imigrasi, dan IOM. Akan ada 2 langkah yang diambil oleh JVC untuk menentukan solusi yang komprehensif untuk para “manusia perahu” yang direncanakan akan dilakukan pada 2-7 April untuk langkah pertama dan verifikasi kedua akan dilakukan pada 14-22 April. Sumber : Republika,

Sumber : Humsit; ERT-Oxfam GB

Tidak ada komentar:

 
© Copyright by Siaga Bencana  |  Template by Blogspot tutorial