#

INFO BENCANA TERKINI

Info Gunungapi Bromo Meletus, Kab. Probolinggo-Prop. Jatim , 26-Desember-10 17:30:00 WIB, Warga lereng Bromo dari 12 Desa sekitar yang bermukim di sekitar Gunung Bromo terpapar debu vulkanik pekat, 106 rumah roboh, 2 sekolah roboh, Pertanian rusak, suplai air bersih terhambatAnda Peduli Bencana, Salurkan Bantuan dan Dana kirim ke Rek.BCA - 0813004392 Mari Peduli dan Dukung Kami - Terima kasih

Gunungapi Merapi Meletus


View Letusan Merapi in a larger map

Tahap Penanggulangan Bencana

;

15 April 2009

Bencana Terkini : 7-13 Maret 2009

Sistim Informasi Manajemen Bencana : Periode 7-13 Maret 2009

GEOFISIKA [GEMPA (EQ) & LONGSOR (SL)]
LONGSOR: 10-11 Maret 2009
BANJAR: Daerah Terdampak: Dusun Andatain, terletak di Kec. Paramasan telah diluluhlantakkan oleh longsor yang terjadi pada Selasa (10/3). Longsor terjadi di 9 titik dan menutup akses di beberapa ruas jalan propinsi. Dampak: Menyusul terjadinya gangguan tersebut, para pengendara kendaraan bermotor terpaksa harus membayar biaya tambahan untuk mengangkat sepeda motor mereka melewati lokasi longsor. Akibatnya, setiap pengendara harus membayar setidaknya 250 ribu rupiah di setiap titik longsor. Sumber : Kompas,

SUKABUMI: Daerah Terdampak. Longsor melanda Kampung Lepa, Desa Kadudampit, Kec. Kadudampit pada malam hari menyusul hujan deras yang terjadi pada hari Senin (9/3) siang. Dampak. Empat orang tewas dan satu rumah hancur dalam insiden tersebut setelah tertimbun lumpur selama lebih dari satu jam. Coping dan Respon Lokal. Puluhan tetangga korban sempat mencoba untuk mencari dan menyelamatkan korban yang terkubur dengan peralatan seadanya. Namun demikian, tebalnya lapisan longsoran lumpur membuat usaha tersebut berjalan lambat. Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi para korban dan terus melakukan monitoring situasi di lapangan. Satlak PB Sukabumi menyumbangkan dana tunai sebesar 6 juta rupiah untuk keluarga yang berduka. Sumber : PPK Depkes, Okezone, Vivanews, News8, Indosiar, Kompas, & BNPB,
TASIKMALAYA: Daerah Terdampak:. Longsor dilaporkan terjadi di Dusun Cikareo, Desa Batu Sumur Kec. Manon Jaya pada hari Minggu (8/3) dan kembali terjadi pada Rabu (12/3) dini hari. Tingginya curah hujan dan lama hujan disinyalir sebagai pemicu terjadinya insiden tersebut. Pengungsian. Insiden longsor susulan memaksa sejumlah 62 keluarga mengungsi ke balai Desa, karena rumah mereka telah hancur. Dampak. BNPB melaporkan 14 rumah rusak berat sementara media menyatakan 62 rumah hancur dan 5 rumah ibadah rusak ringan. Coping dan Respon Lokal. Satlak PB telah mengirimkan respon darurat dan meminta masyarakat setempat tetap siaga terhadap kemungkinan longsor susulan. Untuk solusi lebih panjang, Pemkab merencanakan untuk merelokasi penduduk Dusun Cikareok. Sumber : BNPB, Elshinta,

GEOLOGI [LETUSAN GUNUNGAPI (VO)]
STATUS GUNUNGAPI SEMERU : 11 Maret 2009
LUMAJANG: Informasi Umum; Menurut rekaman aktivitas seismik pada hari Selasa (14/3), gunung Semeru telah meletus sebanyak 53 letusan dan 4 kali gempa vulkanis. Situasi terakhir tersebut menyebabkan peningkatan status dari Waspada ke level Siaga. Akhir akhir ini, Semeru meletus sebanyak minimal 90 kali per hari. Secara visual, gunung tidak menunjukkan erupsi kabut berasap namun hanya menunjukkan sedikit hembusan. Hal ini merupakan satu indikasi adanya kubah lava yang jika menerima tekanan dari dalam gunung akan menyemburkan awan panas. Daerah Terdampak Potensial: Menurut analisa VSI, material vulkanis (awan panas dan lahar) Semeru berpotensi mengancam penduduk yang tinggal di Desa Pronojiwo (Dusun Rowo Baung dan Supit), Sumber Urip (Dusun Urip) dan Desa Supit Urang (Dusun Kamar A dan Umbulan). Rekomendasi: Tim Tanggap Bencana Gunung Semeru merekomendasikan masyarakat setempat untuk tidak melakukan aktivitas dalam jarak 4 km dari kawah, khususnya mereka yang tinggal di bagian tenggara, seperti Kec. Pranajiwo dan Candipuro. Kesiapsiagaan Lokal: Bupati Lumajang melakukan kunjungan lapangan ke posko pengamatan Semeru yang terletak di gunung Sawur dan menyatakan komitmen pemerintah untuk mempersiapkan antisipasi kemungkinan letusan. Sebanyak 4 Puskesmas yang terletak di Kec. Ampelgading, Tirtomulyo, Wajak dan Poncokusumo disiagakan untuk mengatasi permasalahan kesehatan dan medis. Jajaran kesehatan telah memberikan pelatihan untuk membuat masker darurat untuk mengurangi masalah pernapasan yang dipicu oleh dampak vulkanis. Sumber : Indosiar, Viva News, Tempo Interaktif,

HIDROMETEOROLOGI [BANJIR (FL), ANGIN KENCANG (ST) & GELOMBANG PASANG (WV)]
BANJIR: 12 Maret 2009
LAMONGAN: BNPB telah menyerahkan dana bantuan tanggap darurat kepada pemkab Lamongan sejumlah 172 juta rupiah. Dana tersebut akan digunakan untuk biaya operasional tanggap darurat termasuk pemenuhan kebutuhan makanan, sandang, pelayanan medis dan hunian sementara. Sampai saat ini, genangan banjir telah menggenangi 12.901 rumah yang dihuni oleh 51.613 penduduk di 88 Desa dalam 7 Kec.. Sampai dengan 12 Maret, masih ada para pengungsi yang tinggal di lokasi penampungan, yang tersebar di Kec. Laren (234 KK) dan Karangbinangun (38 KK). Sumber: Kompas,
BOGOR: Hujan terus menerus yang mengguyur Bohor meruntuhkan tanggul Kali Baru di Bojong Gede, Bogor pada Selasa (10/3) lalu. Akibatnya, ratusan rumah terendam. Luapan sungai juga menggenangi jalan dan mengganggu lalu lintas. Menghadapi banjir tersebut, beberapa penduduk membuat tanggul kecil untuk mencegah air menggenangi rumah mereka sementara yang lainnya mengungsi ke rumah famili terdekat. Sumber : Okezone
OGAN KOMERING HULU: Daerah Terdampak. Banjir tak terduga menyerang penduduk Desa Cinta Raya, Kec. Kayu Agung sejak Selasa (7/3). Pengungsian. Ratusan penduduk Desa harus meninggalkan rumah mereka ke beberapa lokasi karena banjir dengan ketinggian sampai dengan 1 meter merendam rumah-rumah mereka dan jalan. Warga mengungsi ke rumah famili mereka atau di tenda-tenda darurat. Dampak. Selain menggenangi sejumlah rumah, banjir juga menyebabkan banyak penduduk tidak dapat bekerja karena harus membersihkan rumah mereka akibat banjir. Coping Lokal. Sebelum mengungsi, sejumlah penduduk telah memindahkan harta benda mereka ke lokasi yang lebih tinggi. Setelah kembali ke rumah masing-masing, para korban banjir mulai membersihkan rumah dan lingkungan meerka dari sisa-sisa lumpur dan sampah. Sementara itu, Dinsos kabupaten telah memberikan bantuan 2.4 ton beras kepada keluarga korban banjir. Setiap keluarga mendapatkan sejumlah 20 kg dan makanan lainnya. Periode Waktu Bencana. Menurut masyarakat setempat, banjir saat ini lebih disebabkan karena hujan deras bukan oleh luapan sungai setempat, sehingga pada penduduk tidak menduga sebelumnya. Banjir terakhir yagn pernah mereka alami sekitar empat tahun lalu. Sumber : Kompas,
BANDUNG: Daerah Terdampak. Banjir yang keenam sejak Februari kembali melanda Desa Cienteung, Kec. Bale Endah menyusul hujan terus menerus. Genangan banjir sampai dengan ketinggian 1.5 meter masih terus menghambat aktivitas penduduk setempat. Korban Jiwa. Tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden banjir kali ini. Pengungsian. Menurut PPK Depkes, ada 80 KK mengungsi di satu salah satu kantor partai politik di Bale Endah sementara lainnya mencari perlindungan ke rumah sanak saudara mereka. Dampak. Banjir menggenangi 8 rumah ibadah, dan sebanyak 2.535 sumur juga turut terendam. Akibat sekolah terendam, sejumlah siswa terpaksa harus diliburkan sementara dari kegiatan belajar mengajar di sekolah.Coping Lokal. Otoritas kesehatan setemppat terlibat dalam proses evakuasi, mendirikan posko kesehatan dan memberikan perawatan medis di beberapa posko dan puskesmas selain juga trus memonitor situasi di lapangan. Sumber : MetroTV, PPK Depkes,
PASURUAN: Daerah Terdampak. Tingginya curah hujan di kawasan Prigen dan Bangil yang mencapai 82-104 mm pada tanggal 4 dan 5 Maret telah menyebabkan sungai setempat, Kedunglarangan dan Grati, meluap. Akibatnya, dua Kec. terendam banjir yaitu Bangil (Desa Kalianyar, Kalirejo, Latek, Manaruwi, Tambakan dan Masangan) dan Beji (Desa Kedungringin, Kedungboto, Cangkringmalang, Beji, Pagak dan Gelanggang). Dampak. Menurut BNPB, sejumlah 4.313 rumah, 469 hektar lahan dan 14 hektar tambak di kabupaten tersebut tenggelam.Pemkab menyatakan kerugian materi sebesar 5.6 miliar rupiah akibat dari banjir bulan ini sementara secara keseluruhan kerugian sebesar 7.1 miliar dari banjir bulan lalu (Februari).Coping dan Respon Lokal. Satlak PB dan dinkes Pasuruan telah mendirikan dapur umum, menyiapkan 4 perahu karet dan puskesmas keliling selain juga paramedis. Pemkab saat ini sedang dalam persiapan untuk normalisasi sungai sebagai solusi alternatif untuk menyelesaikan ancaman banjir di lokasi tersebut.Sumber : BNPB, Mediacenter,

ANGIN PUTING BELIUNG: 09 Maret 2009
PATI: Daerah Terdampak. Angin puting beliung disertai dengan hujan deras terjadi di Desa Talun, Kec. Kayen pada Senin (9/3) sore. Dampak. Insiden tersebut menyebabkan 3 luka-luka dan 104 kerusakan dalam berbagai level, termasuk 39 rusak berat dan 65 rusak ringan. Namun demikian menurut media setempat (Suara Pembaharuan), pengecekan terakhir menghasilkan 56 rumah telah roboh dan 131 lainnya rusak ringan. Perkiraan kerugian materi mencapai 13 miliar rupiah terhitung dari kerusakan rumah-rumah tidak termasuk 2 sekolah dan kantor Desa yang rusak. Akibat dari rusaknya gedung sekolah, aktivitas belajar mengajar di sekolah setempat terhenti sementara. Coping dan Respon Lokal; Bupati Pati telah melakukan kunjungan lapangan dan menyampaikan bantuan tanggap darurat. Pemerintah bekerjasama dengan TNI dan PMI telah mendirikan dapur umum untuk mengakomodasi kebutuhan makanan para korban banjir. Dinkes telah merujuk para korban luka ke rumah sakit setempat dan memberikan pelayanan medis kepada sejumlah korban luka lainnya di lokasi kejadian paska kejadian. Puluhan personil TNI dan masyarakat setempat masih terus membersihkan reruntuhan dan mengevakuasi harta benda dan perabotan mereka yang terkubur dibawahnya. Untuk tahap pemulihan, pemkab telah meminta bantuan dana bantuan stimulan kepada pemerintah propinsi. Rencananya adalah setiap rumah rusak berat akan mendapatkan bantuan 5 juta rupiah dan rusak ringan mendapatkan 1 juta rupiah. Sumber : BNPB, Suara Merdeka (1)(2), Liputan6, Detik News, PPK Depkes,
SRAGEN: Angin puting beliung disertai hujan deras melanda Desa Soko, Kec. Miri pada Senin (8/3) sore. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau luka akiban insiden tersebut. Sejumlah 20 rumah dilaporkan rusak ringan, khususnya di bagian atap, dan sejumlah pepohonan tumbang. Kerugian material akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Sumber : Kedaulatan Rakyat,
KUDUS: Puting beliung menyerang Desa Singocandi di kota Kudus pada Minggu sore. Puting beliung yang terjadi disertai dengan hujan deras tersebut dengan cepat menerbangkan sejumlah atap. Akibatnya peristiwa tersebut puluhan rumah rusak dan listrik padam akibat robohnya tower listrik, dan juga menyebabkan kepanikan masyarakat. Sumber : Kedaulatan Rakyat,
INDRAMAYU: Pikiran Rakyat melaporkan serangan puting beliung di Desa Lempuyang, Kec. Anjatan pada Senin (9/3) sore. Setidaknya 70 rumah dan satu gedung sekolah di Desa tersebut rusak dalam berbagai level. Selain itu, sejumlah pohon pisang yang siap panen serta beberapa tiang listrik tumbang akibat puting beliung. Sumber : Pikiran Rakyat,
TERNATE UTARA: Angin puting beliung yang menyerang Desa Kastury di kota Ternate Utara pada Kamis (12/3) pagi telah menghancurkan 13 rumah dan membuat 6 rumah lainnya rusak ringan. Perkiraan kerugian mencapai miliaran rupiah. Masyarakat setempat kemudian mulai membersihkan reruntuhan yang menyebabkan arus lalu lintas setempat macet total. Sementara itu, pemerintah kota langsung menurunkan tim untuk kunjungan lapangan. Sumber : Elshinta, Okezone,

PENGUNGSI LINTAS BATAS [REFUGEES]
REFUGESS: 11 Maret 2009
SABANG: Saat ini, sejumlah 193 orang pengungsi lintas batas yang sampai saat ini masih ditampung di markas TNI AU di kota Sabang sedang menghadapi krisis pangan akibat menipisnya stok makanan. Persediaan makanan yang ada saat ini diperkirakan hanya akan cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan pengungsi satu minggu ke depan. Pemerintah kota telah mengajukan permintaan bantuan ke Menko Kesra namun belum mendapat tanggapan. Bantuan dari luar pernah datang dari Dinsos, IOM dan donatur lainnya, sebagian besar berupa makanan. Salah satu pengungsi menderita TBC sehingga ditempatkan di tenda khusus. Sementara itu, untuk penyakit lain seperti diare telah dapat ditanggulangi dengan baik oleh personil kesehatan setempat. Status resmi yang seharusnya dikeluarkan oleh deplu sampai saat ini masih belum diputuskan untuk para pengungsi tersebut. Sumber : Serambi News,
DUMAI: Sejumlah 10 orang Afghanistan yang masuk secara ilegal di perairan Dumai dari Malaysia. Menyusul investigasi yang dilakukan oleh Rutan Detensi Imigrasi (Rudenim) di Pekanbaru, orang orang tersebut bertujuan untuk mendapatkan suaka politik karena perang sipil di negara mereka, namun demikian Rudenim menetapkan mereka sebagai pengungsi dan segera akan menyerahkan mereka kepada UNHCR (UN High Commissioner on Refugees). Setelah berkoordinasi dengan UNHCR, para pengungsi tersebut akan direlokasi ke Jakarta di bawah pengawasan UNHCR. Sumber : Detiknews,

Sumber : Humsit, ERT-Oxfam GB

Tidak ada komentar:

 
© Copyright by Siaga Bencana  |  Template by Blogspot tutorial