Pemerintah menetapkan status tanggap darurat pascagempa berkekuatan 7,6 skala Richter di Pariaman, Sumatera Barat, selama dua bulan.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam keterangan pers usai rapat kabinet terbatas di kediaman dinasnya di Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat.
"Saat ini di sana hujan deras, listrik padam. Kondisinya berat," ujar Wapres.
Karena itu, pemerintah bertanggung jawab atas semua bantuan makan dan obat-obatan yang dikirim bagi para korban di lokasi pengungsian.
Kita juga akan kirim dokter dari Medan dan Palembang," imbuhnya.
Jalur Darat Padang, Medan dan Bengkulu Putus Total
Gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter di Pariaman, Sumatera Barat, tak hanya meruntuhkan sejumlah rumah dan bangunan. Sejumlah akses jalan pun terputus akibat longsor.
Walikota Padang Fauzi Bahar dalam perbincangannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla malam ini, melaporkan bahwa jalur Bukittinggi, Medan, hingga Bengkulu, terputus.
"Jalur darat rusak parah," kata Wapes dalam keterangan pers usai rapat kabinet terbatas penanggulangan bencana gempa Sumbar di kediaman dinasnya di Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Rabu (30/9/2009).
Wapres menjelaskan, kerusakan terparah terjadi di Pariaman. Karena itu, pemerintah siap mengirimkan bantuan makanan dan obat-obatan. Kapal laut dan pesawat Hercules juga siap dikirim untuk mengangkut alat berat. Sumber : Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar