Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (1/9), memutuskan memundurkan jam masuk pelajar sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Dari pukul 07.00 menjadi 09.00 WITA. Keputusan tersebut seiring kian tebalnya kabut asap di Palangkaraya. Selain itu, apabila ada aktivitas di luar kelas, pelajar diminta menggunakan masker.
Di pagi hari, ketebalan kabut asap di beberapa wilayah Kota Palangkaraya sangat tebal dan jarak pandang tidak lebih dari 200 meter. Kian menebalnya kabut asap membuat kondisi udara masuk dalam kategori berbahaya. Kondisi ini adalah yang terburuk semenjak Kota Palangkaraya diserang kabut asap.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kalteng telah meningkatkan status kesiagaan menjadi siaga darurat kebakaran hutan. Dinas Kesehatan Kalteng pun telah menyatakan bahwa kondisi udara tidak sehat. Tercatat, jumlah penderita infeksi saluran penapasan akut atau ISPA telah mencapai lebih dari 132 ribu orang. Sumber : SCTV
Di pagi hari, ketebalan kabut asap di beberapa wilayah Kota Palangkaraya sangat tebal dan jarak pandang tidak lebih dari 200 meter. Kian menebalnya kabut asap membuat kondisi udara masuk dalam kategori berbahaya. Kondisi ini adalah yang terburuk semenjak Kota Palangkaraya diserang kabut asap.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kalteng telah meningkatkan status kesiagaan menjadi siaga darurat kebakaran hutan. Dinas Kesehatan Kalteng pun telah menyatakan bahwa kondisi udara tidak sehat. Tercatat, jumlah penderita infeksi saluran penapasan akut atau ISPA telah mencapai lebih dari 132 ribu orang. Sumber : SCTV
1 komentar:
wuih gelap, mudah-mudahan ga nabrak...
Posting Komentar